Tekno

Mengenal Skema Pump and Dump di Sebuah Aset Kripto

Senin, 09 Desember 2024 - 09:44 | 36.85k
Ilustrasi. (Foto: alive.generali)
Ilustrasi. (Foto: alive.generali)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pasar aset kripto yang dinamis dan tidak terpusat tentunya menciptakan peluang besar. Tapi tentu pasar aset yang dinamis dan tidak terpusan ini juga membuka ruang bagi praktik yang tidak etis. 

Salah satu skema yang dimaksud adalah skema pump and dump. Sebab, skema ini dirancang untuk memanipulasi harga aset seperti harga satu bitcoin secara keuntungan segelintir pihak.  

Advertisement

Lalu, apa tu skema pump and dump pada sebuah aset kripto? Sila simak artikel karena  akan menjelaskan apa itu skema pump and dump, bagaimana cara kerjanya, dampaknya pada pasar kripto, serta langkah-langkah untuk menghindarinya.

Apa Itu Skema Pump and Dump?

Pump and dump adalah skema manipulasi pasar yang melibatkan upaya untuk meningkatkan harga aset secara sengaja. Ini dapat melalui penyebaran informasi palsu atau berlebihan sebelum kemudian menjual aset tersebut dengan keuntungan besar. Praktik ini adalah praktik yang sering terjadi di pasar yang kurang teratur seperti pasar kripto.

Menurut Investopedia, skema pump and dump dilakukan dengan cara menarik perhatian investor terhadap aset tertentu. Sehingga permintaan menjadi meningkat. Sayangnya peningkatan permintaan ini tidak didukung oleh fundamental yang kuat. Karena itu pelaku akan segera menjual aset mereka secara besar-besaran setelah harga aset mencapai puncaknya. Hal tersebut lantas berimplikasi pada harga sebuah aset kripto menjadi turun drastis.

Bagaimana Skema Pump and Dump Bekerja?

Untuk memahami dampak skema pump and dump tentunya penting untuk mengetahui bagaimana skema ini dijalankan. Sebab skema ini biasanya direncanakan dengan hati-hati oleh kelompok tertentu yang memiliki tujuan untuk memanipulasi pasar demi keuntungan pribadi.

1. Fase Pump

Dalam fase ini pelaku mulai membeli aset dalam jumlah besar untuk menciptakan kenaikan harga. Kemudian, mereka menyebarkan informasi positif atau bahkan palsu melalui media sosial, grup komunitas, atau forum online, seperti Telegram dan Discord. 

Menurut Coinbase, informasi ini sering kali mencakup klaim yang dilebih-lebihkan tentang potensi aset tersebut. Contohnya misalkan seperti potensi keuntungan yang akan didapatkan dan lain sebagainya. 

2. Fase Dump

Setelah harga aset meningkat secara signifikan, pelaku mulai menjual aset mereka secara massal. Penjualan besar-besaran ini menyebabkan harga jatuh. Sehingga, penjualan besar-besaran tersebut merugikan investor yang masuk terlambat. 

Britannica menjelaskan bahwa investor kecil sering kali menjadi korban utama dalam skema ini. Tentu karena mereka membeli aset pada harga puncak dan mengalami kerugian saat harga anjlok.

Dampak Skema Pump and Dump pada Pasar Kripto

Skema pump and dump juga berdampak buruk pada pasar kripto secara keseluruhan. Praktik ini dapat menciptakan ketidakpercayaan terhadap ekosistem aset digital yang seharusnya menjanjikan transparansi dan desentralisasi.

1. Merugikan Investor Pemula

Investor pemula sering kali menjadi korban dalam skema pump and dump karena kurangnya pemahaman tentang mekanisme pasar. Mereka tertarik oleh janji keuntungan besar tanpa memahami risiko yang sebenarnya.

2. Menciptakan Ketidakstabilan Pasar

Skema ini menyebabkan volatilitas harga yang ekstrem, yang menciptakan ketidakpastian di kalangan investor. Menurut Simple Wikipedia, volatilitas ini sering kali menimbulkan kerugian besar bagi mereka yang tidak mampu mengantisipasi pergerakan harga yang drastis.

3. Mengurangi Kepercayaan terhadap Pasar Kripto

Praktik manipulasi seperti pump and dump menciptakan citra buruk terhadap pasar kripto, mengurangi minat investor institusi yang mencari pasar yang lebih stabil dan transparan. Hal ini dapat memperlambat adopsi aset digital secara luas.

Cara Menghindari Skema Pump and Dump

Meskipun skema pump and dump sering kali sulit dideteksi, investor dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pemahaman tentang pasar tentu Anda dapat meminimalkan risiko menjadi korban skema ini.

1. Lakukan Riset Mendalam

Sebelum membeli aset kripto pastikan untuk memeriksa fundamentalnya. Jangan hanya bergantung pada klaim yang viral di media sosial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan misalkan seperti teknologi yang mendukung, tim pengembang, dan adopsi di pasar. 

2. Hati-Hati terhadap Promosi Berlebihan

Jika sebuah aset dipromosikan secara agresif dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, ini mungkin menjadi tanda peringatan. Menurut Coinbase, aset kripto yang dipromosikan dalam grup komunitas tanpa data pendukung yang jelas sering kali menjadi target skema pump and dump.

3. Gunakan Platform yang Terpercaya

Pilih platform perdagangan yang memiliki reputasi baik dan regulasi yang jelas. Platform seperti ini biasanya memiliki mekanisme untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas manipulasi pasar.

4. Hindari Keputusan Emosional

Jangan terburu-buru membeli aset hanya karena FOMO (Fear of Missing Out). Karena itu ambil waktu untuk menganalisis tren pasar secara rasional dan hindari keputusan impulsif yang didasarkan pada tekanan komunitas.

Skema pump and dump adalah salah satu bentuk manipulasi pasar yang sering terjadi di dunia kripto. Meskipun skema ini menjanjikan keuntungan besar bagi pelaku, skema pump and dump tentu merugikan banyak investor. Ini terutama mereka yang kurang berpengalaman.

Sebagai investor tentunya penting untuk memahami cara kerja skema ini dan dampaknya terhadap pasar. Karena itu, lakukan riset mendalam, menghindari promosi berlebihan, dan menggunakan platform perdagangan yang terpercaya supaya  Anda dapat melindungi diri dari risiko manipulasi pasar. 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES