Tekno

AI Bantu Ilmuwan Memahami Emosi Hewan, dari Anjing hingga Babi

Selasa, 18 Februari 2025 - 12:15 | 63.68k
Anjing pelacak saat diterjunkan untuk mencari korban yang tertimbun bangunan. (FOTO: Stock.Adobe.com)
Anjing pelacak saat diterjunkan untuk mencari korban yang tertimbun bangunan. (FOTO: Stock.Adobe.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para peneliti kini semakin mengandalkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk memahami emosi yang ditunjukkan oleh hewan. Menurut laporan TechCrunch (16/2/2025), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bagaimana AI membantu mengidentifikasi tanda-tanda kesakitan atau emosi lain pada berbagai spesies hewan.

AI dalam Pemantauan Kesehatan Hewan

Peneliti dari University of the West of England Bristol dan Rural College di Skotlandia mengembangkan sistem Intellipig untuk menganalisis ekspresi wajah babi. Sistem ini dapat memberi tahu peternak jika babi menunjukkan tanda-tanda kesakitan, penyakit, atau stres emosional.

Advertisement

Sementara itu, tim dari University of Haifa menggunakan AI untuk menganalisis ekspresi wajah anjing. Teknologi ini didasarkan pada temuan bahwa anjing memiliki kesamaan gerakan wajah hingga 38 persen dengan manusia.

Penelitian serupa juga dilakukan di University of São Paulo, Brasil, yang menggunakan foto wajah kuda sebelum dan sesudah operasi serta setelah diberikan obat penghilang rasa sakit. AI yang dilatih untuk membaca ekspresi mata, telinga, dan mulut kuda ini berhasil mengidentifikasi tanda-tanda kesakitan dengan tingkat akurasi mencapai 88 persen.

Masa Depan Pemanfaatan AI untuk Hewan

Sistem AI ini bergantung pada data hasil observasi manusia terhadap perilaku hewan dalam berbagai kondisi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, AI berpotensi digunakan lebih luas dalam bidang kesejahteraan hewan, mulai dari peternakan hingga konservasi satwa liar.

Seiring dengan meningkatnya pemanfaatan AI, para ilmuwan berharap teknologi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hewan dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana makhluk hidup lain mengekspresikan perasaan mereka.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES