Tekno

Fenomena Langit Spektakuler di Februari, dari Parade 7 Planet hingga Hujan Meteor

Jumat, 21 Februari 2025 - 04:24 | 74.90k
Parade enam planet pada 30 Januari 2025 lalu. Bulan Februari fenomena ini akan berulang dengan 7 planet akan terlihat sejajar. (Foto: bob king/skyandtelescope.org)
Parade enam planet pada 30 Januari 2025 lalu. Bulan Februari fenomena ini akan berulang dengan 7 planet akan terlihat sejajar. (Foto: bob king/skyandtelescope.org)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah parade planet di bulan Januari 2025, para pencinta astronomi, bersiaplah untuk kembali menikmati pesona langit malam.

Ya, mulai 21 Februari akan ada beberapa peristiwa langit luar biasa yang tidak boleh Anda lewatkan. Mulai parade planet, gerhana bulan total, gerhana matahari hingga hujan meteor yang sangat langka.

Advertisement

Berikut beberapa fenomena langit dalam beberapa bulan ke depan yang dirangkum dari NASA dan skyandtelescope.com.

20-28 Februari: Sejajarannya Tujuh Planet
Selama periode ini, ketujuh planet dalam tata surya akan tampak bersamaan di langit! Sesaat setelah matahari terbenam, Venus, Jupiter, dan Mars akan bersinar terang, sementara Saturnus dan Merkurius akan tampak lebih dekat ke cakrawala barat—membutuhkan langit yang cerah untuk bisa melihatnya dengan jelas.

planet-2.jpg

14 Maret: Gerhana Bulan Total (Blood Moon)
Fenomena Bulan Merah yang memesona akan menghiasi langit! Gerhana bulan total ini dapat disaksikan dari wilayah Amerika, Antartika, Alaska, dan sebagian Afrika.

23 Maret: Saturnus "Kehilangan" Cincinnya
Untuk sementara waktu, cincin Saturnus akan menghilang dari pandangan kita! Hal ini terjadi karena dari perspektif Bumi, kita akan melihat cincin Saturnus tepat dari sisi tepinya, membuatnya tampak seolah lenyap.

29 Maret: Gerhana Matahari Sebagian
Pada puncaknya, Bulan akan menutupi hingga 93 persen permukaan matahari. Gerhana ini akan berlangsung hampir empat jam, mulai pukul 04.51 EDT, dan dapat diamati dari sebagian wilayah Amerika, Eropa, dan Afrika.

22 April: Hujan Meteor Lyrid
Saksikan pertunjukan spektakuler dari langit malam. Hujan meteor Lyrid akan menghasilkan 10-15 meteor per jam. Coba nikmati pemandangan ini sebelum tengah malam, sebelum Bulan sabit yang terang mulai muncul dan mengurangi kecerahan meteor.

25 April: Triple Konjungsi – Wajah Tersenyum di Langit
Fenomena langka ini akan memperlihatkan Bulan sabit tua sejajar dengan Venus dan Saturnus, membentuk pola yang menyerupai "senyuman" di langit!

Selamat menikmati keindahan langit! Semoga cuaca cerah dan langit tetap terang untuk pengamatan Anda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES