Makan Bergizi Gratis, Puguh Wiji Pamungkas DPRD Jatim: Program Bagus untuk Ekonomi Lokal, Kesehatan dan Pendidikan
TIMESINDONESIA, MALANG – Puguh Wiji Pamungkas, Sekertaris Komisi Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, membidangi pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial, menyatakan komitmennya untuk memperkuat sektor pendidikan di daerah.
Fokus utama mereka adalah alokasi Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) untuk SMA/SMK di seluruh Jawa Timur, termasuk mendukung keberlanjutan program makan bergizi gratis yang dipelopori oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Advertisement
Dalam wawancara khusus TIMES Indonesia, Puguh Wiji Pamungkas menilai, meski menuai pro kontra, ia meyakini bahwa program makan bergizi gratis memiliki dampak positif terhadap ekonomi lokal, kesehatan anak-anak dan kualitas pendidikan.
Dengan alokasi anggaran sekitar Rp800 miliar per tahun, program ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas generasi muda di Jawa Timur dalam jangka panjang.
Anda terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Timur Komisi E. Bidang apa saja yang ditangani?
Ya secara kelembagaan komisi E di DPRD Provinsi Jawa Timur itu memiliki mitra kerja UPD. di antaranya ada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dinas perempuan dan pemberdayaan anak, kemudian Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kemudian KONI, termasuk juga rumah sakit umum daerah punyanya Pemprov. Seperti RSSA, Rumah Sakit Dokter Soetomo rumah sakit Menur Surabaya, kemudian rumah sakit Dokter Soedono Madiun.
Di komisi E, salah satu fokus bidangnya adalah pendidikan. Apa fokus program yang akan dilakukan pada bidang pendidikan?
Secara terkhusus di bidang pendidikan itu kita di Jawa Timur itu kan ada namanya pengalokasian dana untuk Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (POPP). Ini sebagai pelengkap penguat dari dana BOS yang sudah diberikan oleh APBN yang ditransfer ke daerah.
Nah, kita di Jawa Timur mengalokasikan kurang lebih satu triliun setiap tahun, terutama APBD dua ribu dua lima ini hampir satu triliun untuk SMA, SMK baik negeri maupun swasta di seluruh Jawa Timur ya.
Pemerintahan baru Prabowo-Gibran telah merealisasikan program makan bergizi gratis, apa tanggapan anda soal itu?
Ya saya pikir program makan bergizi gratis ini menurut saya program cukup bagus. menjawab berbagai macam permasalahan yang selama ini tidak bisa ditangani secara efektif, salah satunya itu kan perihal stunting, di Indonesia ini kan prevalensinya masih di atas dua puluh persen.
Kalau kita ke depan itu berbicara tentang Indonesia emas, tentang berdaya saing, tentang kemudian generasi masa depan bangsa, anak-anak kita yang memiliki kemampuan intelektual yang sepadan dengan masyarakat global tentu ini menjadi tantangan yang cukup serius.
Nah, program makan bergizi gratis itu saya pikir memang program yang cukup menarik ya karena ini langsung menjawab dari permasalahan yang terjadi di masyarakat bahwa memang kecukupan gizi yang menjadi salah satu instrumen penting agar anak-anak kita itu memiliki intelektualisme yang cukup itu memang ya hari ini menjadi masalah.
Makanya program makan bergizi gratis ini saya pikir patut diapresiasi meskipun dalam implementasinya, karena ini kan program baru. Ya. Program baru butuh dievaluasi, butuh terus dikritisi supaya nanti ke depannya menjadi program yang saya pikir primadona di Indonesia
Bagaimana Anda menilai dampak dari program makan bergizi gratis itu membantu peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur?
Disparitas kualitas sumber daya manusia kita terutama di Jawa Timur itu kan tidak bisa dipungkiri masih sangat timpang. Jadi antara pusat kota-kota besar di Jawa Timur. Ya misalkan Surabaya, Kota Malang dengan daerah-daerah di kepulauan misalkan daerah Sumenep yang diadu kepulauan kemudian misalkan kabupaten Malang yang paling ujung paling Selatan kemudian Pacitan yang paling ujung, Madiun, Trenggalek, Ponorogo, dan segala macam Ngawi. Itu kan masih disparitasnya sangat tinggi sekali.
Nah program ini saya pikir menjawab tantangan itu. Menjadi solusi atas permasalahan hari ini ya, permasalahan menyiapkan generasi anak bangsa untuk menjadi generasi yang tadi itu minimal mereka terbebas dari stunting memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berpikir yang bagus.
Sejauh mana program makan bergizi gratis Menurut anda dapat meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar siswa di sekolah-sekolah?
Program ini tidak seperti makan obat kimia. Obat batuk yang ketika sekali makan batuknya langsung hilang. Jadi ini program long term, jadi baru bisa akan diunduh itu mungkin setahun, dua tahun, tiga tahun lagi kalau kita berbicara kita ngasih anak-anak makan bergizi gratis usia SD, TK, apalagi di ibu hamil untuk memenuhi kecukupan gizi anak bayi yang di kandungan ibunya itu kan kita bukan berbicara sehari, dua hari, bukan berbicara sebulan, dua bulan, ini pekerjaan long term gitu.
Saya pikir beberapa negara yang sudah menerapkan itu cukup berhasil ya. Ada Korea Selatan yang kita tahu bersama hari ini cukup bagus ya. Motivasi mereka untuk menyaingi Korea Utara sehingga mereka membuat program minum susu gratis satu liter setiap hari satu anak yang itu sudah dimulai sejak tahun tujuh puluhan dan hasilnya memang baru dirasakan ya beberapa tahun terakhir ini gitu
Apa peran yang bisa dilakukan oleh Komisi E DPRD Jatim dalam memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis di tingkat sekolah?
Keterlibatan komisi E secara khusus dan secara umum di DPRD Provinsi Jawa Timur. Kita kemarin turut memberikan supporting pengalokasian anggaran kurang lebih delapan ratus miliar mas untuk kegiatan makan bergizi gratis ini.
Bagaimana Anda melihat hubungan antara gizi yang baik dengan peningkatan daya serap siswa terhadap materi pelajaran di sekolah?
Ya jelas, anak itu kalau asupan gizinya cukup, makannya cukup, tentu ini akan berpengaruh kepada kualitas performance tubuhnya. Nah, kalau dia berangkat sekolah saja sudah enggak sarapan, kemudian sudah, sesudah itu kemudian dia dibebani untuk berpikir yang cukup berat ya pasti enggak akan bisa.
Dalam pandangan Anda, bagaimana program makan bergizi gratis dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan di Jawa Timur?
Jika program itu diterapkan secara konsisten, serius, dan berkelanjutan. Jadi, anak-anak desa yang selama ini itu "mereka secara perekonomian itu kan kalangan bawah ya". Jangankan makan bergizi, mungkin untuk makan sehari-hari saja mereka sudah bersyukur.
Ini akan menjawab tantangan bahwa anak-anak desa yang mungkin hari ini kurang makanan bergizi, kurang makan dengan adanya program ini, harapannya juga tadi itu bisa memperkecil disparitas, kesenjangan antara anak-anak yang sekolah di pedesaan dengan yang di kota.
Di Jawa Timur sendiri terdapat banyak daerah terpencil dan kepulauan. Melalui fungsi pengawasan DPRD dapatkah anda memastikan program makan bergizi gratis menjangkau semua lapisan?
Itu kan sudah ada protokoler pendistribusiannya kan salah satunya juga melibatkan TNI dan polisi. Jadi memang dari seluruh unsur ya. memang ya tetap fungsi pengawasan, kontroling itu memang tetap harus dijalankan. Makanya di beberapa tempat kita juga turun bersama Forkopimda dan teman-teman DPRD Provinsi juga ikut turun.
Apa dampak positif menurut anda soal program makan bergizi gratis?
Dampak positif dari Makan bergizi gratis terkait dengan kesehatan jelas. Apalagi untuk penurunan angka stunting. Memang program itu kan untuk menjawab itu biar anak-anak prevalensi stanting-nya itu bisa ditekan.
Lalu, anak-anak bisa sehat ya dengan mata sehat dan kuat daya tubuhnya debunya itu bagus, mereka bisa belajar dengan baik, punya daya intelektual yang kuat begitu.
Bagaimana Anda melihat peran Komisi E DPRD Jatim dalam memastikan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam penyediaan makanan bergizi?
Peran komisi E memastikan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan sektor swasta. Sejauh ini template-nya itu memang masih menggunakan pola pakai APBN APBD masih.
Jadi belum secara detail itu memang turunan dari program makan televisi gratis ini belum secara komplit terjemahkan ya cuman eh kemarin yang ter apa namanya tersonding sampai ke forum DPRD Provinsi Jawa Timur itu adalah pengalokasian kurang lebih delapan ratus miliar di tahun dua ribu dua lima untuk makan edisi gratis.
Pro dan kontra ada dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Bagaimana Anda menanggapi soal itu?
Pro dan kontra dalam program makan bergizi gratis. Saya pikir biasalah ya program baru pemerintahan belum teruji masih sangat fresh apalagi ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kalau kita dalam konteks legislatif di level provinsi, kita turut memberikan pengawasan, memberikan kritik, memberikan masukan-masukan supaya program ini lebih sempurna untuk kita.
Ini juga menjawab dari berbagai macam permasalahan yang tidak pernah selesai di negara kita kan yang salah satunya adalah tadi itu masalah stunting, masalah kesiapan generasi yang berdaya saing dan seterusnya.
Untuk menjaga tindakan penyalahgunaan program makan bergizi gratis. Adakah gerak strategi yang dipersiapkan oleh DPRD Komisi E untuk mengantisipasi?
Penyalahgunaan saya pikir program ini kan pasti sudah di ada apa namanya ada bagian hukum yang sudah apa melekat ya Mas ya. Jadi saya pikir kalau ada penyalahgunaan ya pasti itu ranahnya ranah eh dihukum gitu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menganggarkan 800 miliar per tahun untuk makan bergizi gratis. Bagaimana Komisi anda dalam melakukan pengawasan?
Tentu kita semuanya dari berbagai unsur yang sudah di tentukan akan berperan untuk fungsi pengawasan.
Makan Bergizi Gratis banyak menyebabkan pedagang keliling sekolah, menurut pendapatannya. Apa solusi yang bisa anda tawarkan?
Ya bagaimana nanti tinggal dibuat skemanya. Toh pun itu juga kan makan siang gitu. makan siang dan tentu program ini kan tidak langsung mencakup di delapan puluh-dua juta pemanfaat yang sudah direncanakan oleh pemerintah begitu.
Jadi saya pikir memang ya kalau kita cari salahnya ya pasti ada saja masalahnya. Cuman permasalahannya kan bagaimanakah kita mencari winding solution terhadap permasalahan itu.
Sejauh mana Anda melihat ada harapan untuk perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi kerakyatan dari program makan bergizi gratis ini di Jawa Timur?
Saya pikir program ini kan tidak terpusat. Tingkat pengelolanya kan di seratus sembilan puluh dapur umum yang kemarin di-launching pertama kali itu kan. Dan prosesnya di dapur itu mulai dari pengadaan, pengolahan, distribusi itu melibatkan masyarakat lokal.
Artinya secara tidak langsung itu ada perputaran ekonomi di situ. Kalau kita lihat dari sudut pandang pergerakan ekonomi begitu. Jadi, tidak bisa kita bayangkan kan kalau misalkan ada sekian puluh juta anak yang dikasih makan lalu bahan bakunya itu seperti yang disampaikan oleh pak Prabowo melibatkan Bumdes, ya melibatkan masyarakat lokal, ekonomi lokal, pensuplai bahan baku lokal, itu kan pasti menggerakkan ekonomi di bawah.
Saya pikir ini sangat luar biasa. Nah, terkait dengan perbaikan kualitas pendidikan, jawabannya yang di atas tadi, iya kan? semakin anak ini tercukupi kebutuhan gizinya, makanya tercukupi dia bisa belajar dengan baik, dia bisa berpikir dengan cermat, dia berpikir dengan sangat luar biasa, otomatis itu akan meningkatkan indeks kualitas pendidikan kita. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |