TIMESINDONESIA – MADURATIMES - Keindahan wisata bawah laut di Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sudah lama diketahui khalayak ramai. Terbukti, banyak pengunjung berdatangan ke pulau tersebut hanya demi melihat langsung pemandangan indah bawah laut. Meski begitu, Pemkab setempat seperti tidak punya greget untuk mengembangkan pulau itu. Padahal jika digarap, potensi wisata itu bakal menyumbang Pendatan Asli Daerah (PAD).
Kurang gregetnya Pemkab Sumenep dalam mengembangkan potensi bahari itu, terlihat dari rencana pengembangan yang dicanangkan. Meski sebenarnya pengembangan harus segera dilakukan, rupanya Pemkab Sumenep masih mau menggarap potensi wisata itu tahun 2016 mendatang.
Advertisement
"Kami akan garap Pulau Gili Labak tahun 2016," papar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Sufiyanto, Jumat (16/10/2015).
Tahun 2016 nanti, kata pria yang akrab dipanggil Sufi itu, Pemkab baru akan menganggarkan biaya pengembangan Pulau Gili Labak dalam APBD. Pengganggaran tersebut rencananya akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada, dengan kata lain tidak akan dipaksakan melebihi kemampuan anggaran.
"Yang jelas, dermaga akan dibangun, termasuk juga home stay dan MCK," ujar mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep itu.
Selain itu, Sufi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemprov Jawa Timur. Hasil koordinasi itu akan membentuk komunitas wisata di Pulau Gili Labak. Komunitas tersebut akan dilatih untuk membantu mengembangkan objek wisata di sana.
"Karena memang kami lihat Gili Labak semakin banyak pengunjung. Karenanya, kami berniat akan mengembangkan," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
