Wisata

Pulau Gili Labak, Hidden Paradise di Sumenep

Jumat, 27 November 2015 - 07:48 | 114.72k
Pulau Gili Labak
Pulau Gili Labak
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADURA – Anda ingin berlibur singkat di akhir tahun ini? Pulau Gili Labak mungkin busa menjadi salah satu tujuan wisata anda.

Di pulau ini, anda bisa menikmati panorama pantai dengan hamparan pasir putih mengelilingi pulau yang terletak di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.

Advertisement

Air laut yang biru, mampu menampilkan biota laut di dasarnya. Terumbu karang yang indah, jutaan jenis ikan dan binatang laut lainnya, menjadi hiasan bak permata di dasar lautan.

Suasana alam yang sejuk, menambah keindahan pulau yang dijuluki "Hidden Paradise" ini. Masyarakat penghuni pulau ini sangat ramah, tidak hanya kepada para wisatawan, tetapi kepada lingkungan dan alam sekitar.

Untuk sampai ke Gili Labak, anda bisa melewati pelabuhan Kalianget, ujung timur daratan Kabupaten Sumenep. Setelah itu menyeberang menuju pulau Gili Labak menggunakan perahu kayu.

Untuk sampai ke sana, dibutuhkan uang transportasi sebesar Rp. 350.000 untuk sewa perahu kayu pulang pergi. Satu jam lebih perjalanan anda ke sana.

Dari kejauhan, keindahan Gili Labak sudah bisa dilihat. Setiap orang yang berkunjung ke sana, selalu terburu-buru untuk menginjakkan kakinya.

Waktu sehari rasanya sangat singkat. Jika anda hanya dibatasi waktu, maka jangan beranjak sebelum menikmati tenggelamnya matahari di ufuk barat pulau ini.

Namun, fasilitas di pulau ini masih sangat minim. Tempat sandar perahu saja masih belum ada. Tempat penginapan yang memadai juga belum tersedia.

Jika anda ingin bermalam, lebih romantis jika membawa perlatan tenda. Atau bisa menginap di rumah-rumah warga.

Jika anda penggemar kuliner, di pulau ini masih belum tersedia. Hanya kue kering dan sebagian kue basah yang ada.

Pemerintah Kabupaten Sumenep, masih belum menggarap serius wisata pantai yang diam-diam banyak dikunjungi orang asing ini.

Bahkan semakin hari, pengunjung ke pulau ini terus menarik minat wisatawan. Nur Hayati, warga yang pernah berkunjung ke sana mengatakan, dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk mengurus pariwisata di sana.

Geliat penduduk setempat untuk mengembangkan wisatanya, sudah lama bangkit. "Good Will dari warga setempat sudah lama, tinggal pemerintah mau serius atau tidak untuk mengembangkannya," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES