Belum Tergarap Maksimal, Pantai Damas Sepi Pengunjung

TIMESINDONESIA, TRENGGALEK – Lokasi terakhir yang menjadi tujuan tim Jelajah Alam Pesisir Trenggalek adalah Pantai Damas, di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo.
Pantai yang memiliki luas sekitar 5 hektare ini dan panjang 2 kilometer ini, sepanjang pantai berupa badan jalan dan lokasi parkir kendaraan. Sehingga pengunjung tidak harus berjalan dengan jarah yang jauh dari lokasi parkir.
Advertisement
Pukul 14.00 WIB, situasi Pantai Damas terbilang sangat sepi. Jauh bila dibandingkan dengan pantai lain seperti Pantai Cengkrong, Pasir Putih, dan Karanggongso.
Terlihat hanya ada tiga kendaraan yang parkir di pantai. Suasana Pantai Damas masih alami, garis pantainya panjang dan landai, terdapat bumi perkemahan yang luas dan teduh.
Tapi untuk urusan komunikasi seluler, jangan berharap bisa terpenuhi saat berada di Pantai Damas. Untuk beberapa operator seperti Indosat dan Telkomsel, sangat sulit mendapatkan sinyal.
Aspal jalan poros desa yang menuju Pantai Damas juga dalam kondisi penuh lubang dan bergelombang.
“Kalau hujan deras jalan digenangi air setinggi lebih 15 centimeter. Jadi sangat rawan motor pengendara kemasukan air,” ungkap Dimas Kurnia, salah seorang pengunjung.
Semilir angin di Pantai Damas, menurut Dimas sangat cocok bagi pengunjung yang ingin mencari ketenangan. Sangat pas bila dinikmati sambil makan sambal lalapan dengan menu cumi goring.
“Tadi pesan cumi bakar untuk porsi tiga orang, sama nasi putih dan lalapan harganya cuma Rp 70 ribu. Ini jelas sangat murah untuk ukuran daerah wisata,” lanjutnya.
Selain itu, di Pantai Damas juga terdapat warung yang menyediakan oleh-oleh hasil tangkapan nelayan yang sudah diasapi.
Harganya lumayan murah, mulai dari kepiting yang dibandrol dengan harga Rp 25 ribu per kilo. Kemudian ada juga ikan kakap, ikan tengiri, dan ikan dorang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Al Jazeera |