
TIMESINDONESIA, SUMENEP – Pulau Giliyang, merupakan salah satu pulau yang dikenal dengan pulau kesehatan karena kandungan oksigennya di atas rata-rata. Secara administratif, pulau Giliyang masuk pada salah satu kecamatan di wilayah daratan yakni Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Jika akan berkunjung ke pulau itu, perjalanan dari arah Kota Sumenep, ke arah timur membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor, untuk sampai di Pelabuhan Dungkek.
Advertisement
Dari pelabuhan rakyat ini, untuk sampai ke pulau wisata kesehatan harus menggunakan transportasi laut. Jika cuaca normal, perjalanan laut ditempuh sekitar 50-65 menit dengan perahu motor.
Setiap hari akan selalu ada perahu motor dari Pelabuhan Dungkek hingga pulau Giliyang. Sebab, alat transportasi itu milik warga setempat yang biasa digunakan baik menuju pulau Giliyang maupun sebaliknya. Tidak ada alat transportasi lain kecuali perahu motor itu.
”Cuma waktunya terbatas, mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB siang. Jika siang masih ada di Giliyang, tentu harus bermalam. Ongkosnya sekitar Rp 20 ribu per penumpang sekali perjalanan,” ujar Alwi, kepala Desa Bancamara, Dungkek, Sumenep.
Namun, di luar waktu yang telah ditentukan, sebagian warga pemilik perahu, menyiapkan alat transportasi laut jika dibutuhkan oleh siapapun yang akan ke pulau tersebut. Tentu dengan biaya lebih besar, ongkosnya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu dalam sehari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |