Wisata

Arca Ganesha Kota Batu, Setia Jadi ‘Penunggu’ Persawahan

Rabu, 17 Februari 2016 - 19:17 | 149.84k
TETAP LESTARI: Arca Ganesha sudah terlindungi degan gazebo dan tetap ada di tengah persawahan, Rabu (17/2/2016). (foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)
TETAP LESTARI: Arca Ganesha sudah terlindungi degan gazebo dan tetap ada di tengah persawahan, Rabu (17/2/2016). (foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Kota Batu juga menyimpan berbagai cerita sejarah melalui situs-situs peninggalan bersejarah. Selain candi Songgoriti, juga terdapat arca Ganesha yang terletak di Dusun Klerek Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Arca ini kondisinya masih utuh. Lokasinya ada di tengah-tengah persawahan yang ditanami aneka sayuran. Seperti bawang merah, sawi, jagung dan cabai.

Advertisement

Arca berbentuk gajah duduk dengan tinggi satu meter ini kini dipayungi oleh gazebo dari beton. Gazebo tersebut dibangun bersama-sama oleh warga Torongrejo dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu.

Pembangunan  gazebo dilakukan pada tahun 2013 lalu. Gazebo itu untuk melindungi arca Ganesha. Sebab, pada tahun tersebut, pondok bambu yang menaungi arca ini sempat dibakar orang yang ingin mencurinya.

Untuk dapat mencapai arca peninggalan Kerajaan Singosari ini, pengunjung harus melalui jalan bebatuan tanpa aspal sejauh 500 meter. Jalan bebatuan itu bisa ditemui ketika wisatawan melintasi jalan alternatif Batu-Pendem.

Meskipun tidak terlalu lebar, jalan setapak tersebut dapat dilalui oleh satu mobil. Di kanan kiri jalan, pengunjung diapit sawah milik penduduk Dusun Klerek dan Dusun Krajan.

Setelah menempuh 500 meter, pengunjung dapat menemukan arca Ganesha ini di tengah sawah. Di depan arca biasanya terdapat beberapa sesaji. Misanya bunga mawar dan sedap malam, dupa bekas dibakar, juga rokok berikut korek apinya.

Sesaji itu diberikan oleh orang-orang yang masih percaya tempat itu sebagai lokasi ritual tertentu. Bahkan tidak jarang pengunjung dari luar kota pun juga mendatangi tempat bersejarah ini. Baik untuk ritual maupun penelitian.

Mujiono, Kasi Pemerintahan Desa Torongrejo yang juga merupakan warga sekitar mengatakan, pada tahun 80-an arca Ganesha ini, tidak sendiri. Ada tiga patung lain yang ukurannya lebih kecil.

“Tapi arca-arca kecil tersebut dicuri satu persatu. Begitu juga dengan arca Ganesha ini, berulang kali ingin dicuri, tetapi karena terlalu berat, gagal,” ungkap Mujiono.

Konon arca-arca kecil yang hilang tersebut berbentuk Lembu Andini, Lingga, dan Yoni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES