Sampah, Masih Jadi Masalah di Taman Wisata Kawah Ijen

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Tingginya angka kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen, juga memiliki dampak yang kurang menyenangkan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember, Jawa Timur, Sunandar Trigunajasa mengaku, masih banyak wisatawan yang kerap kali membuang sampah sembarangan. Akibatnya, sampah menumpuk dan berserakan disepanjang jalur pendakian menuju Kawah Ijen.
Advertisement
"Sampah menjadi masalah terbesar kami saat ini. Kami terus berusaha mengedukasi wisatawan agar tak membuang sampah sembarangan. Sudah diperingatkan namun tetap saja sampah masih banyak," kata Sunandar Trigunajasa, Selasa (1/3/3016).
Kesadaran wisatawan lokal akan kebersihan objek wisata diakui Sunandar masih sangat rendah. Berbeda dengan wisatawan mancanegara yang kerap kali membawa sampah saat turun gunung.
Bahkan tak jarang mereka juga memungut sampah - sampah yang berserakan di jalur pendakian.
"Mereka bawa kantong plastik sebagai tempat sampah, jadi jarang ditemukan wisatawan asing yang buang sampah sembarangan. Itu yang belum bisa dicontoh oleh wisatawan lokal," bebernya.
Kawah Ijen sendiri merupakan salah satu wisata dengan kawah asam terbesar di Asia Tenggara. Ditambah keindahan blue fire atau api biru yang tersohor membuat pesona Kawah Ijen menjadi incaran wisatawan.
Catatan BKSDA menunjukkan, diakhir pekan, jumlah wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 2.000 orang perhari.
Sayangnya, keindahan Kawah Ijen sedikit berkurang akibat kurangnya kesadaran wisatawan yang masih kerap membuang sampah sembarangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |