TIMESINDONESIA, MALANG – Kabupaten Malang telah lama terkenal sebagai surganya pariwisata karena banyaknya objek wisata di Kabupaten terbesar kedua di Jawa Timur ini. Mulai dari objek wisata gunung, coban, pantai, hingga berwisata sejarah ada disini.
Satu tempat yang kini mulai ramai dikunjungi masyarakat Malang Raya yakni Boon Pring Andeman.
Advertisement
Boon Pring Andeman terletak di area seluas 25 hektare yang dipenuhi dengan beraneka ragam jenis bambu. Di antaranya, Bambu Petung, Bambu Apus, Bambu Tutul, Bambu Ampel, Bambu Wulung, Bambu Kuning, dan masih banyak lagi.
Secara administratif objek wisata ini, berada di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, atau sekitar delapan kilometer dari Masjid Ajaib milik Ponpes Salafiah Bihaaru Bahri yang sangat terkenal.
Dengan tiket masuk seharga Rp 3000 saja, wisatawan bisa merasakan hawa sejuk alam khas pedesaan.
Di areal ini juga terdapat danau, yang menjadi ikon andalan obyek wisata Andeman selain hutan bambu. Kehadiran danau kecil ini membuat nuansa alami semakin terasa disini.
Wisatawan pun dapat berkeliling menggunakan perahu menuju pulau kecil bernama Pulau Putri Lhow yang terletak di tengah-tengah danau tersebut.
Untuk berkeliling dengan perahu besar, wisatawan hanya perlu menyiapkan uang Rp 3000 untuk dua kali putaran. Sementara bagi yang ingin menggunakan perahu angsa kecil, hanya dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu untuk dua orang.
Disamping danau, juga terdapat kolam renang buatan untuk tempat berenang anak-anak. Menjadikan objek wisata ini semakin lengkap dan pilihan yang tepat untuk berlibur bersama keluarga.
Muhammad Nurdin, seorang pengunjung mengatakan suasana alami ala pedesaan di Objek wisata Andeman ini sangat cocok digunakan untuk piknik dan menjadi pilihan tepat berlibur dengan keluarga.
"Bagus tempatnya, udaranya fresh dan masih alami. Cocok untuk liburan bersama keluarga," kata pengunjung asal Blimbing, Kota Malang ini pada MALANGTIMES, (5/3/2016). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Sumber | : = |
