Wisata

Ambon Jadikan Timba Alor Ikon Wisata

Minggu, 27 Maret 2016 - 01:48 | 76.60k
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, AMBON – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan pesta budaya "Timba Laor" atau menangkap cacing laut (Lyde Oele) secara beramai-ramai akan dijadikan ikon wisata Kota Ambon.

"Kita bertekad kegiatan Timba Laor akan dikemas secara proporsional dan dijadikan ikon wisata Kota Ambon, untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya saat Pesta Timba Laor di Ambon, Sabtu (26/3/2016).

Advertisement

Tradisi itu terus dilestarikan hingga kini di kawasan pesisir Nusaniwe dan Leitimur Selatan dan munculnya laor juga dipengaruhi siklus bulan dan matahari pada Maret atau April dan muncul hanya setahun sekali. Menurut Richard, kegiatan Timba Laor di Indonesia hanya dilakukan di dua provinsi yakni Maluku dan Nusa Tenggara Barat (NTB) Kota Mataram.

"Di Mataram budaya Timba Laor yang disebut Nyale dilakukan setiap tahun dan menjadi atraksi budaya masyarakat setempat dan para wisatawan, sementara Maluku khususnya Ambon hanya dilakukan masyarakat setempat," ujarnya.

Provinsi NTB khsusunya Mataram mengemas kegiatan ini dengan baik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para 

Laor adalah sejenis cacing laut dalam bahasa ilmiahnya Lycde Oele dan dari kelas Polychaeta Filum Analida, biasanya muncul saat purnama pasang tertinggi dan hanya muncul di daerah pantai berkarang. Biota tersebut khas dan digemari oleh masyarakat Maluku karena kandungan protein yang lebih tinggi daripada ikan dan dapat diolah menjadi masakan tradisional dengan rasa gurih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina
Sumber : Antara News

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES