
TIMESINDONESIA, BATU – Terdapatnya beberapa penangkaran kuda di Kota Batu membuat investor dari luar negeri melirik potensi tersebut. Penangkaran kuda seperti di Dusun Dresel Desa Oro-oro Ombo.
Desa Gunungsari dan Desa Pandanrejo Kota Batu ini selain berpotensi sebagai tempat pemeliharaan kuda, juga dapat dikembangkan untuk wisata. Salah satu investor yang tertarik adalah pengusaha kuda dari Arab Saudi, Syeikh Abdurrahman Bin Ali Al Ma’badi.
Advertisement
Tamu Arab Saudi itu berkunjung ke Balai Kota Among Tani, Jumat (9/4/2016). Dengan keahlian dari Arab Saudi dalam merawat kuda, maka peternakan kuda di Kota Batu bisa semakin maju. Seperti yang dikatakan oleh M Sufyan, juru bicara Syeikh Abdurrahman.
”Syeikh Abdurrahman memiliki keahlian yang luar biasa dalam penangkaran kuda. Bahkan beliau pernah mengirimkan kuda dari Waingapu dan Temboro, Madiun,” papar Sufyan.
Saat ini penangkaran di Kota Batu sudah berjalan baik. Bahkan bayi-bayi kuda pun sudah banyak yang lahir di penangkaran Dusun Dresel Desa Oro-oro Ombo. Beberapa jenis kuda yang ditangkarkan di tempat terbut bermacam-macam.
Mulai dari jenis thoroughbred dari Amerika Serikat, Australia, Irlandia, dan Selandia Baru. Selain itu juga ada kuda poni yang merupakan hasil persilangan dengan kuda lokal. Sementara, Wali Kota Eddy Rumpoko melihat penangkaran kuda di Kota Batu dapat menjadi ikon wisata bagi Kota Batu. Selain itu, jika dibuka sebagai pariwisata, juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
”Saya melihat pengembangan pacuan kuda sangat bagus, sementara penangkarannya bagus untuk penitipan kuda. Peternakan itu juga bisa dikelola dengan sentuhan wisata. Buktinya Syeikh datang kemari karena melihat potensi itu,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Rochmat Shobirin |