Wisata

Indahnya Benteng Kuto Besak Palembang

Jumat, 30 Desember 2016 - 01:18 | 117.91k
Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Satu-Satunya Benteng Buatan Anak Negeri di Era Kesultanan Palembang Darussalam (Foto: Fathur/ TIMES Indonesia)
Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Satu-Satunya Benteng Buatan Anak Negeri di Era Kesultanan Palembang Darussalam (Foto: Fathur/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang, Sumatera Selatan semakin menarik menyusul revitalisasi oleh Pemerintah Kota Palembang. Para wisatawan lokal dan nasional semakin banyak yang berkunjung ke BKB, baik hanya sekedar foto selfie maupun berkeliling kompleks.

Pantauan Palembang TIMES, Kamis (29/12/2016) perbaikan pelataran BKB dengan cat baru dan ornamen tulisan  PALEMBANG menambah suasana lebih menarik dan lebih tertata. Ornamen tulisan PALEMBANG menjadi tempat favorit untuk selfie atau swafoto.

Advertisement

BEnteng-Kuto-Besek-2guLTr.jpg

"Jika ke Palembang belum selfie di sini artinya belum ke Palembang," ujar Nita, salah satu pengujung dari BKB asal Kota Padang.

Tidak hanya pelataran BKB, perbaikan dan pembenahan juga dilakukan pada bagian depan benteng. Cat baru dan pembenahan beberapa detail bangunan membuatnya semakin lebih elok dipandang mata.

Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang bukan dibuat oleh Belanda atau penjajah lainnya. Benteng ini buatan anak negeri dimasa Kesultanan Palembang Darussalam pada abad 18.

BEnteng-Kuto-Besek-3k2uIG.jpg

Jika berkunjung ke sini,  pelancong tidak hanya bisa menikmati panorama BKB tetapi juga panorama Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Wisatawan juga bisa berkeliling Sungai Musi dan menikmati goyangan ombak dengan menggunakan perahu getek.

Namun harus pandai-pandai menawar. Sebagai patokan, tarif naik perahu mengeliling kawasan Benteng Kuto Besak Palembang berkisar Rp 25 ribu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES