
TIMESINDONESIA, TABANAN – Libur tahun baru banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengabiskan waktu bersama keluarga untuk berlibur ke tempat wisata.
Di Bali banyak tempat liburan yang menarik hati, sekadar untuk mengabiskan waktu bersama keluarga sambil menikmati suasana alam Bali yang eksotis, salah satunya yakni wisata Air Panas Alam Angsri yang terletak di Desa Angsri, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Bali.
Advertisement
Tempat eksotis ini belum tersohor, seperti pantai Kuta, atau atau pantai Sanur dan banyak lainnya tempat yang indah di Bali. Namun wisata Air panas alam Angsri mempunyai daya tarik sendiri.
Ketika memasuki wisata air panas alam Angsri ini, akan disajikan panorama persawahan, sejauh mata memandang, hanya hamparan sawah hijau yang sejuk di pandang mata, karena wisata alam Angsri ini terletak diantara sawah penduduk Desa setempat.
Selain itu udaranya yang dingin karena hembusan udara dari bukit Bedugul, karena lokasi memang tak begitu jauh dari bukit Bedugul, membuat para pengunjung merasakan kesejukan udara, dan bisa menghangatkan dinginnya udara di kolam air panas Angsri.
Untuk menuju wisata air panas ini pengunjung harus berjalan kaki menuruni tangga yang sedikit curam.
Sinta Pramadewi (25) salah satu penduduk asli Desa Angsri yang tak jauh rumahnya dari wisata ini menjelaskan pada Times Indonesia tentang awalnya wisata air panas ini.
"Setauh saya dulu tempat ini hanya sebagai tempat pemandian tradisional masyarakat desa sini, air panas Angseri dibuka untuk umum kalau tak salah tahun 2007, dan mulai banyak orang yang berkunjung ke air panas ini," ucap wanita berkulit bersih ini, Senin (02/01/2017).
Dari pantauan Times Indonesia di wisata air panas Angsri ini terdapat dua kolam terbuka besar, sebuah kolam renang untuk orang dewasa dan sebuah kolam untuk anak-anak ditambah dengan fasilitas bermain. Semua kolam berair hangat.
Pada kolam renang dewasa, terdapat sebuah air terjun kecil berair hangat dan mengandung belerang, sumber air panas Angsri ini letaknya agak jauh, air panas dialirkan melalui pipa dari sumbernya menuju kolam renang dan bilik berendam.
" Kalau masyarakat disini percaya air panas ini, dapat menyembuhkan penyakit kulit, karena mengandung belerang," imbuh Sinta sambil bergegas pergi karena kawan-kawannya memanggilnya tak sabar untuk berendam di kolam air panas alam Angsri itu.
Selain itu ada enam bilik tertutup untuk berendam dengan kapasitas maksimal lima orang per bilik, untuk waktu 30 menit.
wisata air panas Angsri ini juga dilengkapi dengan restaurant di sekitar kolam ini. Pengunjung bisa bersantai sambil ngopi atau makan siang di pinggir kolam.
Sementara itu staff room family air panas alam Angsri, Eka Astuti mengatakan, untuk kunjungan hari ini sangat ramai sekali, karena bertepatan libur panjang akhir tahun.
" Tahun baru ini pengunjung yang datang di dominasi oleh wisatawan domestik namun kalau hari-hari biasa yang lebih mendominasi datang wisatawan asing, yang datang berkisaran 50 atau 75 orang perhari, namun saat ini pengunjung sangat membludak yang datang hingga 600 orang," ujarnya dengan terbatah-batah karena melayani pengujung untuk membeli tiket room family.
Namun Eka juga sempat menjelaskan, untuk harga tiket masuk pengunjung wisatawan asing dengan wisatawan domestik yang berbeda harga tarif tiket.
" Jika tiket masuk untuk wisatawan asing perorang bertarif Rp 35.000 itu sekaligus mendapatkan room untuk berendam selama 30 menit, sedangkan wisatawan domestik tiket masuk bertarif dengan harga Rp 10 ribu perorang," imbuhnya.
Selain itu di tempat wisata air panas alam Angsri tersebut juga menyediakan room family, untuk wisatawan domestik dengan membayar Rp 50.000 sudah dapat menikmati berendam dengan durasi satu jam, namun untuk wisatawan asing jika ingin berendam di room family di hitung Rp 50.000 perorang.
Untuk liburan panjang tahun baru ini, wisata air panas alam Angsri sangat ramai hingga banyak yang antri untuk menikmati hangat kolam yang masi alami ini. Selain itu wisata air panas alam Angsri ini dibuka dari pukul 09.00 hingga tutup pada pukul 18.00 atau 19.00 WITA.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bali |