TIMESINDONESIA, JAKARTA – Trenggiling raksasa kini hadir di salah kebun binatang di Indonesia. Hewan bernama latin Myrmecophaga tridactyla ini bisa ditemukan di Kota Batu, tepatnya di Batu Secret Zoo.
Mamalia khas Amerika Selatan ini bernama Carlito. Carlito di datangkan dari Singapura, pada Desember 2016 lalu. Meski demikian, hewan mamalia ini baru dikenalkan ke para pengunjung pada awal Maret 2017.
Advertisement
"Hewan ini pertama ada di Indonesia, dan sudah datang sejak akhir tahun 2016 lalu, tapi ia harus habituasi (penyesuaian pada habitat baru) selama 3 bulan," kata Dokter Hewan Jatim Park, Prista Dwi Restanti, Minggu (2/4/2017).
Pengujung meramaikan Batu Secret Zoo salah satunya untuk melihat hewan langka pemakan semut terbesar Giant Anteater. Minggu, 2/4/2017. (Foto: Tria Adha/ TIMES Indonesia).
Prista mengatakan saat datang, Carlito sempat mengalami stress dan sulit makan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia sudah bisa beradaptasi dan terbiasa.
Hewan langka ini sendiri hanya ada di tiga negara Asia. Ketiga negara tersebut yakni Thailand, Singapura dan Indonesia. Trenggiling raksasa termasuk hewan langka dan dilindungi karena populasinya yang mulai menurun.
"Sejak 10 tahun terakhir populasinya menurun 30 persen di habitat aslinya," kata Prista.
Carlito, Trenggiling raksasa yang berada di Batu Secret Zoo ini memiliki ukuran panjang 180 cm, tinggi 48 cm dan berat 40 kg. Hewan ini berbulu coklat dan hitam, dengan ekor yang berbulu sangat lebat.
Giant Anteater (Trenggiling Raksasa) hewan langka pemakan semut terbesar di Indonesia baru saja dihadirkan di Batu Secret Zoo. Minggu, 2/4/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia).
Carlito yang berkejenis kelamin jantan ini, sangat aktif di siang hari. Setiap hari pengunjung yang hadir dapat menyaksikan hewan ini melahap ribuan serangga pada pukul 11.00 WIB dan 16.00 WIB.
Untuk diketahui, trenggiling jenis ini termasuk yang paling langka di dunia. Hewan ini berhabitat asli di padang rumput dan hutan hujan, tepatnya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Hewan ini masuk dalam status rentan dalam konservasi dunia. Sebab, di negara Brasil hewan ini sudah jarang ditemukan.
Trenggiling raksasa ini memiliki karakteristik bermoncong panjang, dengan ekor yang lebat panjang, dan memiliki lidah panjang mencapai 50 cm. Lidah panjangnya ini, mampu memakan hampir 30 ribu serangga setiap harinya.
Seorang staff Jawa Timur Park 2 memberi makan hewan langka pemakan semut Giant Anteater di Batu Secret Zoo. Minggu, 2/4/2017. (Foto: Tria Adha/ TIMES Indonesia).
Sementara itu, Marketing & Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto, mengatakan kehadiran Carlito diharapkan menjadi salah satu kebanggan Batu Secret Zoo. Ia juga berharap dengan kehadiran Carlito, masyrakat lebih tahu dengan jenis Trenggiling ini.
"Kami ingin mengenalkan ini kemasyarakat dan sekaligus mengkonservasinya. Ke depan kami juga akan segera mendatangkan jenis kelamin betinanya," kata Titik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : TIMES Indonesia |
