
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Dianugerahi bentang alam yang menawan, potensi pariwisata Tulungagung masih banyak yang belum dieksplorasi. Selain wisata pantai, air terjun, pegunungan, budaya, ada salah satu wisata alam yang banyak di jumpai dan layak untuk dikembangkan yaitu wisata alam gua.
Kawasan selatan Tulungagung banyak dijumpai kawasab kars, dimana kawasan kars ini merupakan bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (close depression), drainase permukaan dan dijumpai adanya gua.
Advertisement
Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, yang kebanyakan berupa batu gamping. Dan salah satu gua yang saat ini mulai hits adalah Gua Tenggar.
Gua Tenggar ini berada di Desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sekitar 40 menit perjalanan dari pusatn kota. Akses jalan menuju gua ini terbilang cukup mantap dengan kondisi jalan hotmix yang dapat dilalui oleh kendaraan rida dua maupun roda empat.
Sebelum sampai di Gua Tenggar, wisatawan dapat mampir dulu di kawasan wisata bukit jomblo, sebab gua ini jalannya satu akses dengan wisata bukit jomblo.
Arif salah satu pengurus pokdarwis Gua Tenggar mengatakan bahwa, sebenarnya menurut sejarahnya gua ini pernah terkenal di era tahun 90 an. Saat ini warga setempat yang tergabung dalam pokdarwis serta pemerintah desa setempat yang didukung oleh instansi terkait berupaya mengenalkan gua ini sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menarik.
Secara fisik, gua ini memiliki lebar mulut gua kurang lebih 17 meter dengan panjang yang sudah terditeksi sepanjang kurang lebih 300 meter, dan sisanya masih belum teridentifikasi. Menurut arif sebenarnya sudah ada tim Mapala Uniska Kediri yang pernah melakukan penelitian di gua ini. "Namun terkait hasilnya hingga kini belum dilaporkan," tuturnya.
Terkait keberadaan stalakmit dan stalakmit gua tenggar saat ini masih aktif, dan bahkan ada yang tingginya mencapai 8 meter yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan sebutan watu jarik.
Sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi kedepan adalah jalan akses serta pencahayaan dalam gua. "Kami ingin gua tenggar kedepan seperti gua gong di Pacitan dan Gua Lowo di Trenggalek, sehingga destinasi wisata gua di Kabupaten Tulungagung semakin terkenal", imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |