Indahnya Melihat Jember di Malam Hari dari Pegunungan Rembangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Jember di Jawa Timur, memiliki banyak spot wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya yakni spot untuk menikmati pemandangan kota Jember dari atas pegunungan Rembangan pada malam hari.
Spot menarik tersebut tepatnya ada di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember arah menuju kawasan wisata puncak Rembangan. Untuk sampai di sana hanya dibutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari pusat kota.
Advertisement
Jalan yang menanjak dan berliku serta pemandangan yang masih asri membuat perjalanan menuju ke lokasi tersebut terasa menyenangkan. Udara di sepanjang perjalanan juga terasa masih sejuk dan segar karena masih jauh dari polusi udara akibat kendaraan bermotor.
Semakin mendekati puncak Rembangan, di sepanjang jalan akan mulai terlihat banyak kedai kopi. Kedai-kedai kopi yang ada di sepanjang perjalanan kebanyakan terbuat dari kayu atau bambu. Menariknya, hampir semua kedai di sana berada tepat di atas jurang yang menghadap persis ke arah pemandangan kota Jember.
Salah satunya yakni kedai kopi dan lesehan Kemuning Pak Selamet yang dikunjungi TIMES INDONESIA pada Senin (6/11/2017) malam kemarin. Saat dikunjungi, kedai tersebut masih begitu sepi dari pengunjung. Hanya ada beberapa orang penjaga kedai yang duduk-duduk menunggu datangnya pembeli. Mungkin saat itu bukan bertepatan dengan hari libur atau weekend.
Lantai atau dasar kedai tersebut hanya terbuat dari bambu yang dirapatkan. Di sela-sela lantai bambu yang longgar terlihat dasar jurang yang gelap dan dipenuhi semak belukar. Saat melangkahkan kaki di lantai bambu tersebut akan terdengar suara "krit... krit...", seolah lantai bambu itu akan patah karena bobot tubuh kita. Seram.
Namun jangan keburu khawatir dulu. Meski berdiri di atas jurang, kedai tersebut sangat kokoh. Pemiliknya tampaknya telah mendesain kedainya sedemikian rupa agar tidak runtuh ke dasar jurang. Seperti membuat pondasi yang dicor dengan beton.
Rasa khawatir soal bangunan kedai yang menguji adrenalin tersebut dijamin akan langsung sirna saat menyaksikan pemandangan indah dari lampu-lampu kota Jember yang dapat disaksikan dari kedai ini pada malam hari. Dilihat dari kedai ini, lampu-lampu kota tersebut tampak seperti sekumpulan kunang-kunang yang muncul di tengah malam. Selain itu, awan yang pada malam hari tampak hitam juga sering terlihat melintas dan menutupi pemandangan lampu-lampu kota tersebut.
Suara serangga dan hewan malam yang berasal dari dasar jurang membuat suasana bersantai sambil memandangi lampu-lampu kota membuat pikiran yang tadinya dipenuhi oleh beban kerjaan menjadi lebih ringan. Namun, semua itu rasanya masih kurang komplit jika tidak ada minuman atau camilan yang menemani di kedai ini.
Salah satu minuman favorit di kedai ini adalah wedang cor. Sementara camilan yang melengkapinya bisa tahu bumbu, kentang goreng atau omelet.
Minuman wedang cor selama ini sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai minuman khas Jember. Minuman yang terdiri dari komposisi jahe dan ketan tersebut sangat ampuh untuk menghangatkan badan. Sehingga wedang cor ini memang sangat cocok disajikan di sana karena udara di sekitar lokasi tersebut terasa sangat dingin pada malam hari.
Selain itu, anda juga bisa menjajal kopi yang diseduh bersama jahe di sini. Soal harga, jangan khawatir karena harga semua menu sangat terjangkau.
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk menanyakan harga setiap menu makanan dan minuman di kedai tersebut sebelum dipesan. Karena pemilik kedai tidak mencantumkan harga makanan dan minuman di dalam daftar menu mereka.
Meski malam semakin larut, namun tampaknya kawasan tersebut justru semakin banyak dikunjungi. Kedai Kemuning Pak Selamet yang tadinya sepi kini mendadak jadi ramai. Begitu juga dengan kedai lainnya yang berada tidak jauh dari kedai Kemuning Pak Selamet. Semakin ramai dan suara musik semakin terdengar sahut-sahutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jember |