TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Libur panjang tahun baru Imlek 2018 yang bersamaan dengan libur akhir pekan, membawa berkah bagi dunia wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Hotel dan rumah singgah (homestay) misalnya, sejak Kamis (15/2/2018) mengalami lonjakan tamu. Ini berdampak pada tingkat hunian hotel yang rata-rata berada di atas 75 persen.
Advertisement
"Kami mendapat berkah dari tahun baru Imlek. Tingkat hunian hotel naik sejak Kamis sampai Minggu," kata Ketua PHRI Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin kepada TIMES Indonesia, Jumat (16/2/2018) sore.
Pria yang juga pemilik Hotel Yoshi's ini memprediksi, lonjakan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo akan bertambah pada Sabtu (17/2/2018) malam nanti.
Tapi karena kamar hotel nyaris penuh, kebanyakan pengunjung tak bisa bermalam. "Arus lalu lintas di sekitar Cemorolawang akan ramai," ujar pria yang biasa disapa Yoyok ini.
Sementara itu di sisi lain, Satlantas Polres Probolinggo menempatkan sejumlah anggota di jalur menuju wisata Gunung Bromo. Terutama di titik-titik rawan terjadi penumpukan dan kemacetan kendaraan karena banyaknya pengunjung.
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayudi mengatakan, personel tak hanya ditempatkan di jalur menuju wisata Gunung Bromo. Destinasi wisata lain tak luput dari perhatiannya, untuk melayani warga yang menikmati libur panjang.
"Ini dalam rangka mengantisipasi long weekend (libur panjang, Red)," kata anak komedian Tukul Arwana ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
