
TIMESINDONESIA, MALANG – Kawasan ekowisata Bowele (Bolu-Bolu, Lenggeksono dan Wedi Awu), di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak hanya dikenal dengan keindahan alam berupa pantai.
Melainkan juga ada keindahan alam lainnya berupa air terjun. Selain ada air terjun Banyu Anjlok yang pemandangannya langsung menghadap laut lepas dan.sudah dikenal terlebih dahulu oleh wisatawan, baru-baru ini pengelola ekowisata Bowele mengembangkan wisata air terjun Coban Tempuran.
Advertisement
Obyek wisata tersebut berjarak kurang lebih dua kilometer dari pusat desa. Sedangkan untuk menuju tempat wisata tersebut bisa menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki. Selama perjalanan, wisatawan disuguhkan pemandangan yang masih asri.
Tidak.hanya itu, wisatawan juga bisa berfoto dengan sebuah pohon durian besar yang tersaji di jalur menuju menuju Coban Tempuran.
“Wisatawan lebih suka berjalan kaki untuk menuju Coban Tempuran. Karena bisa menikmati pemandangan yang sangat indah. Selain itu, udaranya juga sangat segar,” ujar Mukhlis, Pengelola Ekowisata Bowele kepada TIMES Indonesia, Selasa (11/12/2018). Pecentus olahraga surfing di tempat wisata tersebut melanjutkan, untuk sementara ini Coban Tempuran dibuka khusus bagi wisatawan yang melaksanakan private trip.
“Wisatawan ini biasanya memakai paket wisata menginap selama empat hari,” jelasnya. Pria yang kesehariannya sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri di Desa Purwodadi tersebut melanjutkan, aliran air terjun Coban Tempuran berasal dari Sungai Purwo.
“Aliran airnya tidak surut meski saat musim kemarau,” imbuhnya.
Menurutnya, Coban Tempuran terus diminati oleh wisatawan. “Kemarin saya memandu wisatawan dari Jakarta menuju tempat tersebut. Sebelumnya juga ada wisatawan dari Jepang menikmati keindahan Coban Tempuran,” katanya. Ke depannya, aliran sepanjang Sungai Purwo tersebut akan dikembangkan sebagai area rafting. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Malang |