Wisata

Libur Lebaran 2019, Yuk Mampir dan Shalat di Masjid Tertua di Indonesia

Sabtu, 08 Juni 2019 - 19:20 | 393.45k
Masjid Saka Tunggal. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz
Masjid Saka Tunggal. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak cara mengisi libur lebaran 2019. Kalau Anda dan keluarga melewati kota tertentu, tak ada salahnya mampir di masjid tertua di kota tersebut.

Sempatkan juga shalat dan beristirahat di masjid tersebut. Nikmatilah nuansa dan rasa yang 'berbeda' ketika Anda dan berada di mesjid tersebut.

Advertisement

Dimana dan apa nama masjid-masjid itu?

1. Masjid Saka Tunggal.

Masjid Saka tunggal terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon, Purwokerto. Masjid ini dibangun pada tahun 1288, seperti terukir di Guru Saka (Pilar Utama) masjid. Proses pembangunan masjid kuno ini ditulis dalam buku karangan Kyai Mustolih, pendiri masjid.
Masjid ini terletak sekitar 30 km dari kota Purwokerto. Disebut Saka Tunggal karena di masjid ini di tengahnya ada satu tiang (saka tunggal) sebagai maksud gambaran bahwa Allah itu satu.

2. Masjid Wapauwe

Masjid tua ini masih terawat dengan baik. Masjid ini dibangun tahun 1414 di Maluku sebagai pusat penyebaran Islam di Maluku masa lampau.
Mulanya masjid ini bernama Masjid Wawane karena dibangun di lereng Gunung Wawane oleh Pernada Jamilu, keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara).

Kedatangan perdana Jamilu ke tanah Hitu sekitar tahun 1400 M, yakni untuk mengembangkan ajaran Islam pada lima negeri di sekitar pegunungan Wawane yakni Assen, Wawane, Atetu, Tehala dan Nukuhaly, yang sebelumnya sudah dibawa oleh mubaligh dari negeri Arab.
Masjid Wapauwe berukuran 10 x 10 meter, sedangkan bangunan tambahan yang merupakan serambi berukuran 6,35 x 4,75 meter. Tipologi bangunannya berbentuk empat bujur sangkar.

Bangunan asli pada saat pendiriannya tidak mempunyai serambi. Konstruksi bangunan induk dirancang tanpa memakai paku atau pasak kayu pada setiap sambungan kayu.

3. Masjid Ampel

Masjid Ampel berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada 1421, dan didekatnya terdapat kompleks makam Sunan Ampel.

Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di Surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab.

Di samping kiri halaman Masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah.

4. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak terletak di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Masjid yang dibangun pada 1474 ini, diyakini pernah menjadi tempat berkumpul dan musyawarah Wali Songo untuk penyebaran agama Islam di Indonesia.

Masjid yang didirikan oleh Raden Patah ini mempunyai bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut Saka Guru.

Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai Saka Tatal bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut saka Majapahit.

Konon ketika Sunan Kalijaga kesulitan memperoleh kayu jati, akhirnya mengumpulkan tatal-tatal dan diikat menjadi sebuah tiang yang hingga kini masih dilestarikan.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah museum, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak.

5. Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah dibangun tahun 1526 oleh Raja Banjar pertama di Kalimantan Selatan.

Masjid ini terletak di utara Kecamatan Kesehatan, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, daerah yang dikenal sebagai Banjar Lama merupakan ibukota Kesultanan Banjar untuk pertama kalinya.

Gaya masjid tradisional di Banjar mihrabnya memiliki atap sendiri terpisah dengan bangunan utama.

Masjid ini dibangun di tepi sungai di Kecamatan Kesehatan. Hingga kini masjid Sultan Suriansyah terawat dengan baik dan makin ramai.
Hampir seluruh kota di Indonesia punya masjid yang sudah berumur tua. Sempatkanlah mampir ke masjid-masjid tua tersebut jika Anda dan keluarga melewati kota tersebut sast libur lebaran 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TribunNews

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES