Menjaga Ekosistem, Tradisi Bekarang Terus Dilestarikan

TIMESINDONESIA, MUSI BANYUASIN – Tidak seperti biasanya Danau Siarak, Batanghari Leko, Musi Banyuasin semarak oleh warga. Minggu (29/9/2019) yang cerah, tak kurang ratusan warga setempat dengan senjata alat Tangkul atau Anco di Danau Siarak siap menangguk rejeki.
Namanya tradisi 'Bekarang', kegiatan menangkul ikan ramai-ramai yang merupakan tradisi turun-menurun di daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Tak hanya membuat asyik masyarakat, kegiatan ini juga menarik minat pendatang.
Advertisement
Suasana ramai dan riang gembira tampak karena juga diikuti oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba.
Nuansa Kehebohan dan keceriaan 'pecah' ketika Bupati Muba Dodi Reza didampingi istri Thia Yufada serta buah hati si kembar Aletta dan Atalie turun ke Danau Siarak untuk ikut Bekarang bersama warga Muba.
"Tradisi ini juga jadi andil kita menjaga ekosistem di Sungai," ujar Dodi Reza saat membuka Kegiatan Bekarang dan Lomba Masak Serba Ikan Tahun 2019 Dalam Rangkaian HUT Muba ke-63 di Danau Siarak Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko.
Tradisi Bekarang sekaligus juga upaya kampanye mengajak masyarakat untuk menangkap ikan dengan cara yang benar dan tidak merusak habitat di perairan.
"Meski Bekarang ini dilakukan dengan cara tradisional tapi sangat berperan menjaga habitat sungai. Intinya menangkap ikan meski dengan cara tradisional maupun modern yang penting tidak merusak ekosistem," ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispopar Muba, Muhammad Fariz mengatakan rangkaian kegiatan Bekarang 2019 ini juga sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di Muba khususnya Danau Siarak yang berada di Kecamatan Batanghari Leko.
"Kegiatan Bekarang 2019 ini kita libatkan semua warga Muba khususnya di Batanghari Leko. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi," ujarnya.
Bekarang 2019 merupakan agenda rutin tahunan yang digelar sekaligus mengajak warga Muba untuk Gemar mengkonsumsi Ikan. "Dengan gemar makan ikan warga sehat dan terhindar dari ancaman Stunting," terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Palembang |