Wisata Lipsus Akhir Tahun 2019 Probolinggo

Liburan ke Gunung Bromo, Jangan Lewatkan Wisata Alternatif yang Tak Kalah Asyik Ini 

Kamis, 28 November 2019 - 19:25 | 185.45k
Rumah pohon dan taman mini Desa Rambaan, Sumber, Kabupaten Probolinggo. (foto: Istimewa)
Rumah pohon dan taman mini Desa Rambaan, Sumber, Kabupaten Probolinggo. (foto: Istimewa)
FOKUS

Lipsus Akhir Tahun 2019 Probolinggo

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pesona alam di pegunungan Tengger, Kabupaten Probolinggo, Jatim, tak hanya Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura. Ada juga wisata P-30 atau bahkan rumah pohon dan taman mini di Kecamatan Sumber, yang tak kalah asyik.

Wisata P-30 berada di Desa Wonokerso. Sementara rumah pohon dan taman mini, berada di Desa Rambaan. Tepat di depan balai desa setempat. Berdekatan dengan SDN Rambaan, serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak. 

Advertisement

Puncak P-30

Puncak P-30 berada dinding kaldera Gunung Bromo sisi timur. Ia berada di antara Desa Wonokerso dan Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Puncak P-30 berada di ketinggian 2.600 mdpl. Ada juga yang menyebut 2.900 mdpl. Namun yang pasti, ia lebih tinggi dari Gunung Bromo yang hanya 2.329 mdpl. P-30 juga lebih tinggi dari spot wisata B-29 di Lumajang, yang populer itu. 

Di puncak P-30, Gunung Bromo, Gunung Batok, kaldera lautan pasir terlihat jelas, diselimuti kabut. Begitu juga dengan permukiman dan hotel/homestay di daerah Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Ke arah selatan, ada puncak Gunung Semeru yang terlihat. Ke arah timur dan utara, ada ladang/sawah khas pegunungan, serta permukiman warga yang terlihat kecil, seperti koloni semut.

Rumah Pohon dan Taman Mini Desa Rambaan

Balai Desa Rambaan di Kecamatan Sumber, mungkin jadi satu-satunya desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang dilengkapi dengan taman mini desa. Bentuknya sederhana, tapi cukup asyik. Apalagi dilengkapi dengan rumah pohon setinggi 8 meter.

Selain rumah pohon, juga ada meja kupu-kupu setinggi dua meter di taman yang dibangun di akhir 2018 itu. Plus meja bundar berikut kursi, yang nyaman buat nyeruput kopi, atau sekedar bersantai.

Saat jam istirahat sekolah, banyak anak-anak SD main di sana. Naik ke rumah pohon, duduk santai di meja bundar, maupun ke meja kupu-kupu. 

Tak hanya anak-anak. Taman mini Desa Rambaan ini juga memikat siapapun yang datang untuk berhenti sejenak. Menikmati alam, atau bahkan swafoto atau selfie.

Kepala Desa Rambaan, Suno mengatakan, Taman Mini Desa Rambaan, dibangun menggunakan Dana Desa tahun 2018. Tahun ini, taman dilengkapi dengan kolam pancing seukuran 10x20 meter.

"Kami ingin jadi desa maju. Taman mini itu merupakan pemikat agar orang yang datang senang. Juga untuk masyarakat," katanya. Kini, rumah pohon dan taman ini tak hanya dinikmati warga sekitar. Warga Desa Sombo, Gucialit, Lumajang, menurut Suno juga kerap datang.

Sebelum disulap menjadi taman mini dan dibuat rumah pohon, pohon besar di depan balai desa konon ditempati demit. Saat gelap tiba, masyarakat takut mendekat.

Seiring dengan pembangunan infrastruktur jalan hingga ke pelosok di Kabupaten Probolinggo, taman mini Desa Rambaan itu, diproyeksikan menjadi tempat wisata. "Sekarang sudah banyak yang datang ke sana, foto-foto selfie. Bahkan saat malam sekalipun. Karena ada rumah pohon dan taman mini desa," ujarnya.

Dalam event One Village One Destination (OVOD) yang digelar Pemkab Probolinggo, rumah pohon dan taman mini Desa Rambaan ini masuk dalam 5 besar. 

Nah, wisatawan dari Gunung Bromo bisa langsung ke wisata puncak P-30 maupun rumah pohon dan taman mini Desa Rambaan, Kecamatan Sumber. Wisata Bromo di Sukapura dan P-30 di Sumber kini telah tersambung setelah Pemkab Probolinggo memenahi akses jalan di sana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES