Wisata

Insan Pariwisata Terpukau dengan Wisata di Bumiaji Kota Batu

Kamis, 12 Desember 2019 - 11:51 | 245.54k
Para agen perjalanan diajak keliling berbagai destinasi wisata di Kecamatan Bumiaji. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Para agen perjalanan diajak keliling berbagai destinasi wisata di Kecamatan Bumiaji. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Sejumlah insan pariwisata terpukau saat melihat kekayaan potensi wisata di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Hal ini terjadi saat sejumlah agen perjalanan dari berbagai daerah di Nusantara diajak Kecamatan Bumiaji Trial Trip di sejumlah wisata desa di Kecamatan ini. 

Para agen perjalanan ini mengatakan, mereka kaget karena selama ini yang mereka ketahui wisata desa di Bumiaji hanyalah petik apel. 

Advertisement

Saat Trial Trip Wisata Desa Bumiaji 2019, para agen perjalanan ini takjub melihat potensi wisata di Kota Batu yang sangat luar biasa. 

wisata-di-Kecamatan-Bumiaji-b.jpg

"Selama ini wisatawan hanya tahu ada wisata petik apel saja, sekarang kita baru tahu kalau potensi wisata  Kecamatan Bumiaji sangat luar biasa dan pasti diminati oleh wisatawan," ujar Kabid Litbang dan pengembangan SDM DPP Insan Pariwisata Indonesia (IPI), Arief Tito. 

Hanya saja, kata Tito, beberapa obyek wisata masih perlu ditambah sarana prasarana hingga menjawab semua kebutuhan wisatawan. 

Selama dua hari, beberapa organisasi pariwisata dan agen perjalanan diajak mencoba trip wisata di kecamatan yang berada di belahan utara Kota Wisata Batu, Jawa Timur ini. 

wisata-di-Kecamatan-Bumiaji-c.jpg

Dimulai dari menggelar diskusi wisata Kecamatan Bumiaji di Hotel Selecta dilanjutkan dengan perjalanan melihat matahari terbit di Goa Pandawa. 

Ditempat ini wisatawan bisa melihat matahari menyembul di atas hamparan Kota Wisata Batu sambil menikmati sajian ubi dan minuman hangat khas Kecamatan Bumiaji. 

Peserta juga diajak ke edukasi batik di Watu Gedek, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji kemudian berkunjung ke sejumlah UMKM seperti pembuatan keripik buah dan sayur. 

wisata-di-Kecamatan-Bumiaji-d.jpg

Selepas itu, peserta diajak berkunjung ke kebun Hortensia yang berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Kebun ini istimewa, karena berada di tengah hutan yang masih alami. 

Para peserta pun menghabiskan waktu untuk menikmati keindahan kebun Hortensia ini sambil berfoto ria. 

Selepas itu, para peserta diajak berjalan-jalan ke Brak Seng di Desa Sumberbrantas untuk melihat ketinggian dari Desa Kaki Langit Sumberbrantas. 

Peserta juga diajak ke Kampung Kopi, Omah Budaya Slamet dan Desa Budaya Giripurno. 

wisata-di-Kecamatan-Bumiaji-e.jpg

"Bagus-bagus destinasinya, tapi harus lebih dibuat agar wisatawan merasa homey, selain itu lokasi harus bersih," ujar Ani dari Go Travelmate. 

Ani terkesan dengan edukasi batik di Desa Tulungrejo, ia menyarankan agar desa memfasilitasi keberadaan batik ini dengan menyediakan tempat khusus, karena saat ini masih menumpang di rumah makan. 

"Apalagi kalau ada penghargaan, karya batik wisatawan dipajang di tempat itu, pasti wisatawan ini akan kembali lagi ke tempat ini," kata Ani.

Hal senada dikemukakan oleh M Reza Firdha F dari wisata-batumalang, ia melihat trip wisata di Kecamatan Bumiaji luar biasa." Hanya saja melihat akses jalannya, cocok digunakan untuk keluarga, bukan rombongan wisata," ujarnya. 

Edisi-Kamis-12-Desember-2019-bumiaji-anyar.jpg

Camat Bumiaji, Aditya Prasaja S.STP MAP mengatakan bahwa kegiatan Trial Trip Wisata Desa Bumiaji ini merupakan tindaklanjut dari serangkaian kegiatan pembangunan wisata desa yang dimulai Kecamatan Bumiaji awal tahun 2019. 

"Kami sadar tidak bisa jalan sendiri, wisatawan banyak selera, sementara standart pelayanan wisatawan masih standar lokal tidak sama dengan wisatawan, kita butuh masukan dari para agen perjalanan terkait standart hingga harga," katanya. 

Masukan dari para peserta sangat bermanfaat untuk pengembangan desa wisata di Bumiaji, Kota Batu, lebih lanjut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES