Wisata

Wisata Nganget, Destinasi Wisata Alam Favorit di Tuban Bumi Wali

Selasa, 24 Desember 2019 - 16:16 | 626.85k
Destinasi Wisata Alam Air Nganget di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (24/12/2019). (Foto: Ahmad Istihar/Timesindonesia)
Destinasi Wisata Alam Air Nganget di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (24/12/2019). (Foto: Ahmad Istihar/Timesindonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TUBAN – Sejak di buka tahun 2003 sampai tahun sekarang 2019 oleh Perum Perhutani KPH Jatirogo, Tuban, Jawa Timur, Destinasi Wisata Alam Air Hangat (Wisata Nganget) menjadi rujukan tempat wisata alam bagi wisatawan atau pelancong dalam dan luar kota, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Wisata Nganget secara administratif berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan. bertepatan keberadaan lokasinya di tapal batas dengan Kecamatan Bangilan, Tuban. Sehingga, tak jarang banyak pengunjung mengatakan Nganget Bangilan.

Advertisement

Seiring perkembangan destinasi wisata alam di bumi wali yang kian diminati pelancong dalam menghabiskan liburan akhir pekan.

Kini, pengelola Nganget perum perhutani KPH Jatirogo, Jawa Timur, bersolek guna mempercantik keberadaan destinasi alam tersebut, agar wisatawan termanjakan untuk sekedar relaksasi menghilangkan pengat capek di tengah kesibukan rutinitas aktifitas bekerjanya.

Meskipun bagi pelancong untuk dapat menikmati kekayaan alam di kawasan hutan wisata alam Nganget itu, Wisatawan di haruskan melewati jalan tempuh kurang lebih 6-7 kilometer dari jalan raya Provinsi Jawa Timur, runut Kecamatan Bangilan-Jatirogo untuk sampai di lokasi air hangat tersebut. tapi jangan khawatir, karena Destinasi air Nganget bisa di jangkau dengan kendaraan roda empat atau roda dua.

Sesampai lokasi air Nganget, pengunjung dalam dan luar kota yang akan beristirahat dan berendam disambut dengan panduan aturan yang terpampang di area pemandian selama menikmati keindahan destinasi wisata alam tersebut.

"Upayakan perut dalam keadaan cukup kenyang ( sudah terisi makanan) artinya tidak dalam keadaan kosong belum makan. Kedua, tentunya berdoa sebelum berendam ke kolam nganget tersebut," ujar pegawai perum perhutani KPH Jatirogo, Eko Sembodo kepada Times Indonesia. 

Eko menambahkan menjadi pantangan atau larangan bagi pengunjung wanita selama masa datang bulan haid, menstruasi dilarang untuk ikut berendam di kolam air hangat. 

"Akan tetapi masih bisa mandi di kamar - kamar pemandian yang sudah di sediakan pengelola wana nganget," tuturnya.

Administratur/ KKPH Perhutanin Jatirogo Tuban, Panca Sihite mengatakan selaku pihak pengelola wana wisata alam nganget dalam waktu dekat dan mulai berjalan tengah menyelesaikan pembangunan wana kamar - kamar sebagai tempat penginapan bagi pengunjung.

"Sampai saat ini tahap pembangunan kamar - kamar berjalan. Kedepannya untuk tempat penginapan pengunjung," tuturnya.

Diketahui, air Nganget jadi rujukan pelancong dari berbagai wilayah kota Jawa Tengah dan Jawa Timur, data pengunjung akhir bulan tahun 2019, tak kurang dari 167 056 pengunjung pernah bertandang dan beristirahat di wana Nganget tersebut.

Menjadi menarik pengunjung di area wana Nganget juga telah dibangun bumi perkemahan oleh pihak pengelola. Di tambah kondisi sumber air Nganget yang tetap terjaga keasrianya serta daya bau belerang terkandung dalam sumber air hangat tersebut berbeda dengan air hangat di tempat lain menjadikan pelancong betah di kawasan hutan tersebut.

"Mitosnya sih, Berkah dari Sunan Bonang setelah menancapkan tongkatnya ke tanah untuk mencari air wudhu," papar penjual makanan di area parkiran kolam air hangat, Sumiati, Selasa (24/12/2019). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES