Wisata

Musim Liburan, Tukang Ojek di Srambang Park Ngawi Banjir Order

Minggu, 29 Desember 2019 - 18:36 | 235.71k
Tukang ojek memadati jalur menuju obyek wisata Srambang Park. (Foto: Ardian Febri TH/TIMES Indonesia)
Tukang ojek memadati jalur menuju obyek wisata Srambang Park. (Foto: Ardian Febri TH/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Objek wisata Srambang Park Ngawi jadi jujukan pengunjung selama libur sekolah yang bersamaan dengan momen Natal dan Tahun Baru. Tak urung, banyaknya pengunjung yang datang membawa rezeki bagi tukang ojek dan angkutan umum. Mereka kebanjiran order mengantarkan pengunjung menuju ke lokasi wisata.

Anton salah seorang tukang ojek mengaku, penghasilannya melonjak selama musim liburan ini. Sehari dia bisa mengantongi  Rp 200 - 250 ribu. Pada hari biasa dia hanya mendapat Rp 100 ribu dari jasa antar pengunjung.

Advertisement

"Penghasilan sebesar itu hanya bisa diperoleh saat pengunjung melonjak seperti sekarang ini, karena bersamaan dengan liburan tahun baru," ungkap Anton yang tengah membawa penumpang hendak menikmati pemandangan Srambang Park, Minggu (29/12/2019).

Tukang-ojek-memadati-jalur-menuju-obyek-wisata-Srambang-Park-b.jpg

Kenaikan penghasilan, mulai dirasakan sehari sebelum libur bersama natal dan diperkirakan puncaknya pada liburan tahun baru. Walaupun jumlah wisatawan atau pengunjung membeludak, ongkos jasa ojek tetap sebesar Rp 5 ribu sekali jalan.

Kenaikan penghasilan serupa juga dialami sejumlah pemilik angkutan kota yang melayani jasa angkutan pengunjung dari sub Terminal Ngrambe, Kecamatan Ngrambe menuju obyek wisata Srambang Park.

"Sehari saya bisa mengangkut penumpang hingga 10 kali PP.  Bisa dapat Rp 400 ribu," ujar Rohmad salah seorang sopir angkutan umum.

Objek wisata Srambang Park kini tengah naik daun. Tempat wisata alam tersebut dikenal dengan air terjun dan pemandangan lereng Gunung Lawu yang indah. Untuk menuju lokasi wisata di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorog, Ngawi itu pengunjung bisa menggunakan jasa angkutan umum atau tukang ojek. Sebab, akses kendaraan pariwisata atau pribadi hanya sampai tempat parkir karena medan jalan yang  curam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yupi Apridayani
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES