Cluring Waterpark Diduga Tak Kantongi Ijin dan Mainkan Pajak Tiket

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wana Wisata Cluring Waterpark diduga tidak mengantongi izin. Wisata kolam renang tersebut disinyalir juga tiket masuknya tidak terkoneksi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.
Selain itu, wana wisata yang beroperasi sejak tahun 2018 ini diduga juga telah melakukan penambahan sumur Bor dan kolam renang yang tidak mengantongi ijin, baik SIPA, TDUP serta SIUP dan NIB.
Advertisement
Manager Operasional Cluring Waterpark, Dion Rusma Setia Budi mengatakan, seluruh urusan yang berkaitan dengan izin dan koneksi tiket dihandle oleh Manager Pengembangan dan Pembangunan yang bernama Bambang.
"Kalau saya baru masuk setelah satu tahun berjalan. Jadi saya menganggap semua sudah ada, karena beberapa kali saya tahu ada orang dinas datang dan langsung ditemui oleh Bambang. Pokoknya yang berkaitan selain SDM itu semua Bambang yang urus," ucap Dion.
Kepala Disbudpar Banyuwangi, M Y Bramuda mengaku sudah melakukan pembinaan dengan mendatangi dan memberi penyuluhan untuk segera mengajukan perijinan sesuai ketentuan yang ada.
Disinggung terkait pajak yang disetorkan karena tiket masih belum terkoneksi, Bramuda menegaskan bahwa Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tinggal cek server saja.
"Ya Bapenda tinggal cek saja direport system servernya. Jadi biar bisa dilihat apakah ada kesesuaian jumlah pengunjung dengan pajak yang dibayarkan," tegasnya.
Bramuda mengungkapkan, e-Ticketing merupakan aplikasi yang dibangun Pemda untuk membantu dan memudahkan destinasi dalam hal pencatatan tiket secara online. Dengan demikian Bapenda bisa melakukan penagihan pajaknya sesuai data yang terekam setiap bulannya.
Sementara itu Kepala Bapenda Banyuwangi, Alif masih belum dapat menjelaskan terkait dengan masalah ini. "Masih berada di perjalanan," ucap Alif saat dikonfirmasi wartawan. Meski begitu, Bambang, orang yang disebut mengurusi semua perizinan di Cluring Waterpark tidak dapat ditemui. Upaya konfirmasi TIMES Indonesia sudah dilakukan. Namun, belum ada respon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |