Wisata

Viral Tarif Non Tiket Wisata De Djawatan Banyuwangi, Warganet: Auto Sepi Pengunjung

Sabtu, 22 Februari 2020 - 10:48 | 169.81k
Ilustrasi - Wisata De Djawatan (FOTO: jurnalnews.com)
Ilustrasi - Wisata De Djawatan (FOTO: jurnalnews.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah flyer yang menerangkan tarif wisata di De Djawatan Banyuwangi, Jawa Timur viral di media sosial, warganet ramai-ramai menanggapinya. Gambar tersebut diunggah oleh akun Instagram @bwi24jam.

Dalam flyer warna kuning tersebut tertulis ‘Tarif non tiket wana wisata De Djawatan’, isinya menerangkan tarif sejumlah kegiatan pengunjung yang dilakukan di Djawatan. Mulai kegiatan prewedding hingga penggunaan drone.

Advertisement

Wisata-De-Djawatan-2.jpg

Berikut isi dari flyer tersebut :

Tarif non tiket wana wisata De Djawatan

1.    Prewedding Rp 250.000/ paket

2.    Hunting

-       Pelajar Rp 100.000/ model

-       Umum Rp 200.000/ model

3.    Shooting/Video

-       Pelajar + Umum biasa Rp 250.000

-       Artis / Video Clip Rp 750.000

4.    Penggunaan Drone Rp 500.00

5.    Tarif tersebut tidak termasuk HTM (Orang/kendaraan)

Postingan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Ada yang menganggap jika tarif tersebut tetap berlaku maka De Djawatan akan sepi pengunjung.

Salah satunya adalah akun @mahardiikaw. “Auto sepi pengunjung,” tulisnya di kolom komentar.

Bahkan akun lain juga mempertanyakan mengenai uang hasil pungutan tarif non tiket tersebut.

@ramadhanwibi “Duite melbu Ng sopo Yo kiro kiro. ? (Uangnya masuk di siapa ya kira-kira?),” demikian tulis @ramadhanwibi.

Ada juga warganet yang menganggap bahwa sebenarnya dengan adanya aktivitas pemotretan di situ menjadi promosi wisata gratis. Warganet lantas meng-tag Instagram Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas untuk mengkaji ulang tarif tersebut.

“Padahal dari fotografer itu djawatan dapet promosi gratis. Boleh ditiket seperti itu, tapi mohon harganya dikaji ulang @azwaranas.a3,” tulis akun @agestysella.

Hingga kini flyer mengenai tarif non tiket di wana wisata De Djawatan yang berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, tersebut masih menjadi pergunjingan warganet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES