Wisata

Melihat Lebih Dekat Sentra Kain Jumputan di Kelurahan Tuan Kentang

Senin, 13 Juli 2020 - 06:22 | 177.82k
Gubernur Sumsel H Herman Deru saat blusukan di Kawasan kerajinan jumputan Tuan Kentang (Foto: Kominfo Sumsel)
Gubernur Sumsel H Herman Deru saat blusukan di Kawasan kerajinan jumputan Tuan Kentang (Foto: Kominfo Sumsel)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I merupakan tempat pengrajin salah satu kain khas Kota Palembang yakni kain Jumputan.

Seisi kampung jumputan ini dihuni oleh para pengrajin jumputan yang menjual berbagai jenis kain jumputan. Selain bisa membeli, masyarakat yang datang juga dapat melihat langsung bagaimana pembuatan dari kain jumputan yang sangat cantik oleh warnanya yang ragam menyerupai pelangi.

Sepanjang jalan menyusuri lorong-lorong kecil, dari kejauhan sudah terlihat jajaran jumputan yang bergantungan dijemur oleh para pengerajin.
 
Ini juga yang dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama istri dan anaknya blusukan ke tempat basis UMKM ini, Minggu (12/7/2020).

Herman-Deru-2.jpg

Eks Bupati OKU Timur ini sengaja datang langsung ke zona industri yang tumbuh murni dari masyarakat, yakni pengrajin jumputan yang merupakan kain kebanggaan masyarakat Provinsi Sumsel.

Menurutnya, meski saat ini teknologi pembuatan kain jumputan sudah maju, Ia masih membanggakan masyarakat yang membuat kain jumputan dengan cara traditional atau tidak memakai mesin.

“Dari awal racikan pewarnaan sampai dengan finishing semua ditangani masyarakat disekitar sini secara langsung. Ini kita perlu perkenalkan bahwa di wilayah Sumsel ini  masih sangat setia, mereka tidak goyah dengan tangan-tangan halus dan keluarga yang mmpertahankan kerarifan lokal,” ungkapnya.

Dalam kesempatan, Herman Deru memberikan angin segar untuk para Pengrajin di kawasan tersebut, karena dalam waktu dekat akan segera dibuatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Sehingga, air limbah hasil produksi kain jumputan aman saat dibuang ke sungai.

Kedepan, limbah hasil produksi rumahan akan diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum dibuang ke sungai.

“Airnya dijernihkan terlebih dahulu sebelum keluar ke perumahan menuju sungai. Dengan begitu, produksi bisa tetap jalan tanpa harus merusak lingkungan, Tadi saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim untuk menyiapkan IPALnya," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengunjungi tempat kain Jumputan di Kelurahan Tuan Kentang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES