Wisata

Tidak Hanya Wisata, Pengunjung Kampung Coklat Dapatkan Edukasi Covid-19 

Sabtu, 18 Juli 2020 - 16:16 | 79.61k
Satgas Covid 19 kampung coklat sedang mengarahkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan sebelum masuk ke Kampung Coklat, Sabtu (18/7/2020). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 
Satgas Covid 19 kampung coklat sedang mengarahkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan sebelum masuk ke Kampung Coklat, Sabtu (18/7/2020). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Tidak hanya berwisata, pengunjung Kampung Coklat akan mendapatkan edukasi tentang covid-19. Wisata yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan,Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu menyiapkan petugas khusus untuk mengarahkan pengunjung.

Petugas itu akan menyampaikan penjelasan mengenai Covid 19 dan mengimbau pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan. 

Advertisement

"Masyarakat yang biasanya di luar kurang mematuhi protokol kesehatan, di wisata kampung coklat justru ada petugas yang akan selalu mengingatkan mereka untuk patuh," ujar Cholid Mustofa, Pemilik Kampung Coklat, Sabtu (18/7/2020).

Kampung Coklat telah menyiapkan 19 orang Satgas Covid-19. Kholid menguraikan, tugas satgas itu adalah mengawasi, mengingatkan dan menjelaskan kepada pengunjung yang belum mematuhi protokol kesehatan.

Selain sosialisasi melalui Satgas Covid 19, hampir disetiap bagian dari Wisata Kampung Coklat ini juga terpasang banner penjelasan mengenai Covid-19 dan juga imbauan protokol kesehatan. 

"Karyawan juga kami lengkapi dengan APD. semua karyawan wajib pakai masker, face shield dan sarung tangan. Setiap masuk kerja, kita cek kesehatannya secara rutin," jelasnya.

Kampung-Coklat-2.jpg

Kholid mengemukakan, manajemen kampung coklat telah membekali satgas covid 19 dengan pengetahuan terkait penanganan bila pengunjung mengalami sakit atau mengalami kecelakaan di dalam tempat wisata. 

"Kita akan lakukan penanganan protokol kesehatan mulai dari ruang medis berfasilitas PPPK sampai kita siapkan mobil siaga yang kan mengantarkan pengunjung yang sakit atau insiden lain seperti kecelakaan," paparnya.

Lebih lanjut Cholid menjelaskan, Satgas akan mengecek suhu tubuh pengunjung. Satgas akan memastikan suhu tubuh pengunjung dibawah 37,5 . Jika ada karyawan atau pengunjung suhu tubuhnya 37,5 keatas maka diarahkan untuk mengakses fasilitas kesehatan. 

"Kita sudah kerja sama dengan RS medika utama Kanigoro," sambungnya.

Usai mengecek suhu tubuh, berikutnya, pengunjung diarahkan untuk cuci tangan. pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Di dalam Kampung Coklat,  urai Cholid pengelola juga sudah mengatur meja dan kursi. Kapasitasnya satu meja dua kursi. Jarak meja satu dengan yang lain dua meter. 

"Kami punya tekat, tempat wisata kita ini yang paling siap. Bahkan dimungkinkan tempat wisata lain, bisa melihat protokol kesehatan di kampung coklat," jelasnya.

 Saat ini kampung coklat masih dalam tahap uji coba pembukaan mulai tanggal 1- 31 Juli 2020. Kampung coklat secara resmi baru dibuka kembali pada 1 Agustus 2020 mendatang. Menurut Cholid, pada masa uji coba masih sebanyak 200 hingga 300 orang mengunjungi wisata andalan Kabupaten Blitar itu.

"Saat kondisi normal sebelum pandemi rata-rata sekitar 2.000 - 3.000 orang per hari datang ke Kampung Coklat," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES