Wisata

7 Wisata Sejarah di Provinsi Jawa Tengah, dari Candi Prambanan hingga Lawang Sewu

Rabu, 12 Agustus 2020 - 19:43 | 603.27k
Jawa Tengah juga memiliki beragam tempat wisata sejarah yang mempesona salah satunya Candi Prambana (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Jawa Tengah juga memiliki beragam tempat wisata sejarah yang mempesona salah satunya Candi Prambana (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAJawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di bagian tengah pulau Jawa. Selain terkenal dengan logat bahasa ngapak-nya ternyata Jawa Tengah juga memiliki beragam tempat wisata sejarah yang mempesona. Berikut adalah 7 tempat wisata yang dekat dengan nafas sejarah di Jawa Tengah.

1. Wisata Candi Mendut

Candi-Mendut.jpgCandi Mendut | Foto: Tripadvisor

Advertisement

Candi Mendut berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini terletak tidak jauh dari candi Borobudur, karena itu juga seringkali menjadi tujuan wisata yang bernuansa sejarah bagi wisatawan lokal maupun asing.

Candi Mendut merupakan candi bercorak Budha yang artinya adalah peninggalan dari Kerajaan Budha pada masa lampau. Jika berkunjung ke sini pengunjung akan menemui jaladwara atau saluran pembuangan air dari selasar di sepanjang dinding luar langkan.

Candi ini berbentuk persegi dengan ketinggian mencapai 24,6 meter. Pada dinding candi Mendut terdapat relief yang berupa sulur-suluran dan pahatan bunga yang memiliki cerita sejarah berkaitan dengan Budha.

2. Wisata Masjid Agung Demak

Masjid-Agung-Demak.jpgSumber: Popbela

Selain candi yang bercorak Budha, di provinsi Jawa Tengah juga terdapat masjid Agung Demak yang merupakan peninggalan bercorak Islam, tepatnya pada masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo.

Umur masjid ini sudah mencapai 500 tahun dan ditetapkan sebagai cagar budaya. Salah satu hal yang menarik dari arsitektur masjid ini adalah memiliki satu tiang utama yang terbuat dari tumpukan tatal (serpihan balok kayu) yang konon dibuat oleh Sunan Kalijogo.

Sedangkan ketiga tiang lainnya terbuat dari kayu jati. Selain sebagai tempat ibadah, masjid Agung Demak juga menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi umat beragam Islam khususnya. 

3. Lawang Sewu

LAwang-Semu.jpgSumber: idetrips

Lawang Sewu merupakan salah satu destinasi wisata di kota Semarang, provinsi Jawa Tengah yang menyuguhkan nuansa sejarah pada masa kolonial Belanda.

Hal ini dikarenakan Lawang Sewu merupakan bekas gedung Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selain itu, lawang Sewu juga pernah menjadi penjara paling kejam ketika pemerintahan Jepang. Lawang Sewu tak hanya menarik dari sisi sejarah dan kesan misterius serta angkernya. Namun juga menjadi salah satu spot pemotretan untuk pre-wedding.

Lawang Sewu sangat cocok bagi pengunjung yang menyukai wisata penuh misteri. Faktanya, meskipun namanya Lawang Sewu tetapi jumlah pintu di bangunan tersebut hanya 429 buah.

4. Kota Lama Semarang

Kotalama-semarang.jpgSumber: nativelindonesia

Kota Lama Semarang memiliki unsur budaya dan sejarah yang sangat kental. Dengan banyaknya bangunan kolonial bergaya vintage, Kota Lama Semarang menjadi salah satu destinasi wisata yang bernuansa sejarah.

Di kawasan Kota Lama Semarang pengunjung dapat menikmati kuliner seperti nasi gandul dan nasi ayam khas Semarang serta nasi goreng babat yang terkenal enak.

Selain itu juga ada galeri seni Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting nomor 5-6. Di samping itu ada juga terdapat banyak spot foto yang menarik, salah satunya adalah Gereja Blenduk.

Tak lupa juga penginapan bergaya vintage bagi pengunjung yang ingin menginap di Kota Lama Semarang. 

5. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo

KEraton-solo.jpgFoto: ANTARA/Maulana Surya

Keraton Kasunanan Surakarta merupakan istana yang dibangun pada 1744 oleh Susuhunan Pakubuwana II. Saat ini keraton Kasunanan Surakarta menjadi salah satu destinasi wisata di kota Surakarta.

Dilansir dari wikipedia.org, sebagian besar kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan.

Dari arsitekturnya, kompleks keraton ini meliputi, Kompleks Alun-alun Lor/Utara, Kompleks Pendopo Bangsal Ageng Sasono Sumewo, Kompleks Bangsal Siti Hinggil Lor/Utara, Kompleks Kamandungan Lor/Utara, Kompleks Bangsal Sri Manganti, Kompleks Kedaton, Kompleks Bangsal Kamagangan, Kompleks Bangsal Sri Manganti Kidul/Selatan, dan Bangsal Kamandungan Kidul/Selatan, serta Kompleks Siti Hinggil Kidul/Selatan dan Alun-alun Kidul/Selatan.

Pengunjung dapat menikmati suasana zaman kerajaan di kawasan Keraton ini dan juga mengabadikan momen di spot-spot yang unik serta menarik.

6. Ngarsopuro Night Market

Solo-Night.jpgFOTO: wartaekonomi

Pasar Ngarsopuro atau lebih dikenal dengan Ngarsopuro Night Market berlokasi di Jalan Diponegoro yang berada dekat dengan kawasan Istana Mangkunegaraan dan Keraton Kasunanan Surakarta. Yang unik dari pasar ini adalah penjualnya harus orang yang memiliki KTP Surakarta dan barang yang dijual harus mengandung karakteristik kota Solo.

Pasar ini beroperasi ketika sore hari dan hanya buka selama 4 jam. Di pasar ini, pengunjung dapat puas membeli macam-macam barang yang identik dengan kota Solo dan juga mencicipi berbagai kulinernya.

Awalnya pasar Ngarsopuro bernama pasar Pon, namun kini pasar Pon sudah tidak ada, yang ada hanya perempatan jalan yang ramai dengan para pedagang yang lebih dikenal dengan nama pasar Ngarsopuro yang sekarang menjadi destinasi wisata malam bernuansa tradisional di kota Solo.  

7. Masjid Menara Kudus

Menara-Kudus.jpgFOTO: kemendikbud

Selain masjid Agung Demak, di Jawa Tengah juga terdapat masjid Menara Kudus yang merupakan peninggalan masa penyebaran Islam oleh Sunan Kudus, Ja’far Shodiq.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur percampuran Hindu dan Islam karena pada masa itu masih banyak penduduk yang beragama Hindu. Pada perayaan ulang tahun masjid Agung Demak dilakukan pelepasan 485 ekor burung merpati sebagai simbol perdamaian antar umat beragama di Indonesia.

Hal lain yang menarik adalah terdapat batu perisai di tempat pengimaman masjid yang konon katanya berasal dari Baitul Maqdis (Al-Quds) Jerussalem, Palestina. Pengunjung yang datang ke sini selain untuk beribadah juga dapat menikmati nuansa histori dari masjid ini. 

Tertarik untuk menikmati fakta keistimewaan Provinsi Jawa Tengah ? Yuk segera luangkan waktu berlibur ke wilayah ini.(*)

Edisi-Kamis-13-Agustus-2020-Wisata-Sejarah-di-Jateng.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES