Wisata

Cegah Penyebaran Covid-19, Grand Aston Yogyakarta Terapkan Safe Travel

Rabu, 19 Agustus 2020 - 02:31 | 114.56k
Marketing Communication Manager Grand Aston Yogyakarta, Sankar Adityas Cahyo saat memberikan contoh penerapan protokol kesehatan dengan memberikan stiker berwarna sebagai tanda suhu tubuh normal di bawah 37 derajat. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Marketing Communication Manager Grand Aston Yogyakarta, Sankar Adityas Cahyo saat memberikan contoh penerapan protokol kesehatan dengan memberikan stiker berwarna sebagai tanda suhu tubuh normal di bawah 37 derajat. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Menjadi bagian dari jaringan hotel Archipelago International, Grand Aston Yogyakarta dengan bangga menerima sertifikasi “Safe Travel” dari Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia atas dedikasinya dalam menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan bagi para tamu.

Grand Aston juga berkomitmen untuk selalu menjaga kebersihan yang mencakup higienitas dan kesehatan selama tamu berada di dalam area hotel. Pihak hotel pun juga memastikan kepada para petugas dan tamu untuk mencuci tangan sesering mungkin serta juga menggunakan pembersih tangan secara berkala.

Advertisement

Hal tersebut direspon oleh General Manager Grand Aston Yogyakarta, Imant Setiawan. Pihaknya menegaskan bahwa semua tamu harus menggunakan masker punutup mulut dan hidung setiap saat di area hotel, diperiksa suhu tubuh sebelum memasuki area hotel.

Grand-Aston.jpgGrand Aston Yogyakarta menerapkan sistem ganjil genap kepada para tamu yang ingin breakfast.

“Demi keselamatannya diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Kami juga mewajibkan menggunakan stiker berwarna yang menerangkan tentang suhu tubuh setelah melalui ruang disinfektan keselamatan dan hand sanitizer,” jelasnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (18/8/2020).

Sementara itu, hal senada juga dijelaskan oleh Marketing Communication Manager Grand Aston Yogyakarta, Sankar Adityas Cahyo. Menurutnya, baik dari tamu maupun petugas hotel wajib menerapkan jaga jarak kurang lebih dua meter selama di dalam area hotel.

Sankar mengharapkan agar para tamu dapat mengikuti jalur keselamatan saat berada di lift atau mencoba untuk tidak berbagi lift dengan tamu lain. Pihaknya juga membatasi maksimal hanya tiga orang selama berada di dalam lift tersebut.

“Setiap tamu yang diduga suhu tubuhnya di atas 37 derajat atau yang merasa tidak sehat, kami persilahkan untuk duduk dan kita pisahkan dengan tamu lain. Setelah itu kami wajibkan untuk beristirahat di rumah,” terang Sankar di sela-sela menunjukkan sejumlah protokol kesehatan Grand Aston Yogyakarta.

Grand-Aston-a.jpgPara tamu hotel Grand Aston Yogyakarta wajib pindai QR-Code yang sudah disediakan oleh pihak hotel sebagai penerapan protokol kesehatan. (Hendro S.B/TIMES Indonesia)

Saat registrasi, lanjutnya, para tamu wajib mengisi form yang sudah disediakan oleh pihak hotel yaitu travel declaration form. Jadi selain melakukan registrasi, para tamu juga wajib mengisi form yang sudah disediakan sebelumnya.

“Fungsinya form ini adalah untuk mengetahui kondisi tamu kita saat datang ke hotel kami. Jadi kita tahu suhu tubuhnya berapa, kesehatannya tamu seperti apa atau tamu mengalami gangguan pernafasan seperti demam, batuk dan pilek sehingga wajib mengisi form yang disediakan,” paparnya.

Kemudian di beberapa tempat spot seperti meeting room, restoran dan kamar juga disediakan beberapa fasilitas keamanan seperti hand sanitizer, peringatan pencegahan Covid-19 berupa QR-Code sehingga para tamu bisa membaca ketentuan prosedur mengenai pencegahan virus tersebut.

“Kita juga terapkan sistem ganjil genap untuk breakfast di restoran agar mencegah kerumunan saat makan pagi,” imbuhnya.

Karena itu, Grand Aston Yogyakarta harus mampu meyakinkan bagi semua para tamu baik domestik yang berada di kota Yogyakarta maupun luar Yogyakarta bahwa untuk stay atau tinggal merasa aman dan nyaman.

“Tentu saja mereka akan menemukan kenyamanan untuk menginap di hotel kami dan juga tinggal di kota Yogyakarta,” ujarnya.

Nah, dalam penanganan pencegahan Covid-19 di kota Yogyakarta ini, Sankar pun mengapresiasi pihak pemerintah kota Yogyakarta hingga saat ini. Baginya, pemerintah saat ini sudah banyak memberikan sebuah himbauan dan saran yang baik bagi sektor pariwisata utamanya perhotelan.

“Mentaati protokol kesehatan seperti tidak berkerumun atau berkumpul, menggunakan masker, cuci tangan, menerapkan physical dan social distancing itu sudah sangat bagus sekali menurut saya,” ungkapnya.

Marcomm Manager Grand Aston Yogyakarta tersebut berharap apabila pandemi Covid-19 sudah berakhir, tentu saja pihaknya menginginkan sektor perekonomian khususnya pariwisata kembali normal dan menggeliat seperti semula.

“Tentu saja ya mas, baik itu perhotelan maupun objek-objek wisata lainnya bisa pulih kembali. Satu hal yang pasti, kesadaran masyarakat juga sudah terbentuk ketika adanya Covid-19 ini untuk berpola hidup yang sehat,” harap Sankar, Marcomm Manager Grand Aston Yogyakarta tentang predikat Safe Travel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES