Menikmati Ngopi di Payung Berteman Indahnya Cahaya Malam Kota Batu

TIMESINDONESIA, MALANG – Batu Jawa Timur merupakan salah satu kota wisata. Mulai dari wisata sejarah sampai taman bermain terbesar di Indonesia ada di kota ini. Tak ketinggalan kota ini juga mempunyai spot kuliner sederhana yang terletak di Songgoriti. Tempat ini lebih dikenal oleh kawula muda dengan nama Payung.
Payung merupakan tempat yang tak asing bagi pemuda Batu dan Malang, Jawa Timur khususnya. Sebelum pandemi, tempat ini tak akan pernah sepi oleh pengunjung, terutama muda-mudi, anak-kuliah atau sekolah yang capek dengan segala rutinitas dan atau ingin sekedar melepas risau hati mereka.
Advertisement
Payung bisa ditempuh setengah jam perjalanan dari kota Malang. Letaknya yang berada di daerah pegunungan membuat udara sekitar menjadi dingin. Bahkan terkadang jam 11 malam kabut sudah mulai turun. Untuk itu anda lebih baik menggunakan baju hangat atau jaket saat berkunjung kesana.
Saat ini Payung tak lagi seramai dulu. Saat kondisi normal, sebuah kedai bisa melayani 100-200 orang sehari. Namun sekarang hanya segelintir orang yang mengunjungi kedai-kedai ini meskipun aturan new normal sudah diterapkan.
"Paling sehari cuma ada 2 atau 3 tamu yang berkunjung. Apalagi anak kuliahan belum aktif lagi," ucap Slamet, salah satu pemilik kedai di Payung, Kamis (3/9/2020).
Slamet juga bercerita bahwa setiap hari sekitar jam 11 malam petugas setempat akan melakukan razia jam malam. Banyak kedai-kedai yang memilih menutup usahanya karena tidak mendapatkan pemasukan sama sekali.
Selain kopi dan minuman hangat lainnya, kedai-kedai di Payung juga menyuguhkan aneka makanan dan cemilan sederhana. Jagung bakar dan pisang bakar dengan aneka topping dan rasa merupakan menu andalan tiap-tiap kedai di daerah ini.
Aneka lalapan dengan sambal khas masing-masing kedai, berbagai jenis sate dan bakso juga bisa di pesan jika anda lapar. Harganyapun tak menguras kantong. Mulai dari 5 ribu rupiah saja anda bisa mendapatkan segelas kopi atau sepiring jagung bakar.
Payung akan tetap menjadi tempat jujugan legendaris kawula muda untuk meneguk kopi sambil sambil menikmati nuansa gemerlap lampu kota Batu dari kejauhan. Pertanyaannya, seberapa besarkah rindumu ke Payung? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |