Wisata

Wisata Religi, Peziarah Sudah Bisa Kunjungi Makam Sayyid Sulaiman Jombang

Jumat, 18 September 2020 - 08:03 | 325.20k
Peziarah saat memanjatkan doa di area makam Sayyid Sulaiman, Mojoagung, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Peziarah saat memanjatkan doa di area makam Sayyid Sulaiman, Mojoagung, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kabupaten Jombang, Jawa Timur sebagai kota santri identik juga dengan wisata religi. Tak heran banyak wisatawan lokal maupun asing ketika berkunjung ke Jombang hanya untuk berziarah makam.

Tidak hanya area makam Gus Dur Presiden RI ke 4 di Pondok Pesantren Tebuireng, atau makam K.H Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras yang ramai dikunjungi. Makam Sayyid Sulaiman salah satu penyebar agama Islam di Jawa Timur juga ramai dikunjungi peziarah dari dalam maupun luar kota Jombang.

Advertisement

Kompleks makam Sayyid Sulaiman yang berada di Dusun Rejoslamet, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kompleks makam juga dilengkapi mushalla yang biasanya dipakai peziarah untuk bersitirahat. Serta terdapat warung kopi, makan di dalam area makam yang disediakan untuk sekedar mengisi dahaga peziarah.

Arif Fahmi (43), salah satu pengunjung asal Cepu Jawa Tengah ini mengaku datang bersama rombongan sejumlah 16 orang hanya untuk berziarah berharap barokah kewalian dari Sayyid Sulaiman.

"Bertawasul mencari ketenangan hidup, berharap mendapat barokah kewalian beliau. Saya rasa tidak ada yang rugi meskipun jauh-jauh kesini," ungkapnya kepada TIMES Indonesia Jum'at (18/9/2020) dini hari.

Muhammad Iqbal (22), peziarah lain yang merupakan mahasiswa Jombang asal Jakarta, mengaku setiap Jumat dini hari selalu rutin berkunjung berziarah ke Makam Sayyid Sulaiman.

"Sudah menjadi rutinan dari temen-temen untuk mencari barokah ilmu mumpung masih menimba ilmu di Jombang, sekalian wisata religi," ucapnya.

Iqbal menambahkan, selain sebagai wisata religi untuk berharap barokah wali ada kenikmatan tersendiri saat berziarah, khususnya Sayyid Maulana yang merupakan salah satu penyebar Agama Islam di Jawa Timur.

"Selain barokah dari wali itu perlu kita cari, kita juga bisa belajar dari sejarah perjuangan beliau menyebarkan agama Islam di Jawa," katanya.

Barokah yang ia maksud yaitu seperti kenikmatan hidup, ketenangan hati serta pemahaman sejarah kebudayaan Islam yang berkembang sesuai penyebaran pada zamannya.

"Jadi kalau pengen tahu sejarah wali yang ada di Jombang, memang harus di istiqomahkan ziarah wali, disitu nanti sadar tidak sadar pasti rasa ingin tau belajar sejarah islam lebih besar," jelasnya.

Makam Sayyid Sulaiman memang sudah dibuka sejak kemaren. Hampir setiap hari selalu di padati peziarah. Para peziarah tidak hanya dari wilayah Jombang tapi kota sekitar seperti Kediri, Blitar, Madiun, Trenggalek, Pasuruan hingga Banyuwangi bahkan luar provinsi Jawa Timur.

Mengingat kondisi masih dalam pandemi covid-19 dan sudah dibukanya makam Sayyid Sulaiman peziarah diharapkan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan ketika hendak berziarah di makam tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES