Wisata

Menyusuri Pantai Peh Pulo, Raja Ampat-nya Blitar

Senin, 19 Oktober 2020 - 17:03 | 206.56k
Seorang pengunjung sedang menikmati desiran angin pantai Peh Pulo, Senin (19/10/2020). (Foto: Sholeh TIMES Indonesia)
Seorang pengunjung sedang menikmati desiran angin pantai Peh Pulo, Senin (19/10/2020). (Foto: Sholeh TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITARPantai Peh Pulo merupakan salah satu surga tersembunyi di kawasan pesisir selatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sekilas pantai Peh Pulo mirip dengan pantai Raja Ampat di Papua.

Pantai ini memiliki pasir putih yang terhampar, dilengkapi dengan pulau-pulau kecil di depannya, benar-benar mirip Raja Ampat. Dengan pemandangan yang menawan, pantai ini masih sangat jarang dikunjungi wisatawan.

Advertisement

Tak heran, banyak wisatawan yang menyebut Pantai Peh Pulo dengan sebutan Raja Ampat-nya Jawa Timur.

pantai Peh Pulo

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Peh Pulo, Rois mengatakan, nama Peh Pulo diambil dari nama gugusan pulau yang ada di depan pantai yaitu pulau peh.

"Dulu untuk menuju pantai Peh Pulo ini dulu belum ada akses dan masih hutan belantara. Jadi termasuk pantai yang masih perawan. Karena akses masih sangat sulit dijangkau," urainya, Senin (19//10/2020).

Pantai Peh Pulo terletak di Dusun Pehpulo, Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Menurut Rois, Pantai ini berada sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Blitar atau 90 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk mencapai pantai ini sendiri memerlukan stamina yang cukup besar karena jaraknya yang cukup jauh, dengan medan jalan yang bisa dibilang tidak baik.

"Masih satu arah dengan Pantai Serang, di pertigaan menuju desa Sumbersih, Pengunjung akan menemukan petunjuk arah menuju pantai Peh Pulo," tambahnya.

Hamparan pasir putih Pantai Peh Pulo akan membayar lunas rasa capek akibat perjalanan menuju kesana. Mata Pengunjung akan termanjakan dengan keindahan panoramanya.

Pantai ini mempunyai ombak yang besar seperti pantai selatan pada umumnya. Namun, deretan pulau-pulau kecil yang menghalangi ganasnya ombak tersebut sampai ke pantai. Secara alamiah, pulau kecil yang ada menjadi pelindung. Pengunjung tidak akan dibuat takut oleh besarnya sapuan air laut.

"Pantai Peh Pulo di Kabupaten Blitar ini bisa dikatakan masih perawan, baru pada sekitar tahun 2006 lalu dibuka akses jalan. Kemudian diresmikan menjadi destinasi wisata oleh Bupati Blitar pada tahun 2010," jelas Rois. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES