Serunya Berwisata Malam, Menjelajahi Astaga Dragon di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berwisata biasanya dilakukan di siang hari. Namun berbeda jika di Banyuwangi. Di kabupaten berjuluk Negeri Sejuta Petualangan ini, para wisatawan juga bisa melancong di malam hari. Salah satunya di destinasi edukasi kebun buah naga. Astaga Dragon, sebuah destinasi paling anyar yang baru-baru ini menjadi buah bibir khalayak. Meski masih berusia kecambah, destinasi ini cukup menawan untuk dikunjungi.
Memiliki letak geografis di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur., Astaga Dragon yang telah diresmikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat sejak 6 Oktober 2020 lalu ini rupanya sudah dikunjungi ribuan wisatawan.
Advertisement
Penelusuran TIMES Indonesia, destinasi tersebut merupakan buah kreativitas pemuda setempat. Mereka menyulap sebuah kebun buah naga menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi.
"Tempat ini dibuka tanggal 6 Oktober kemarin. Jadi saya ingin di Banyuwangi ini ada agrowisata bernuansa edukasi," kata Manajer Astaga Dragon, Agus Santoso, Minggu malam (1/11/2020).
Berdasarkan Laporan Statistik Produksi Hortikultura di Kabupaten Banyuwangi, jumlah pertanaman buah naga sampai triwulan II pada 2019 sebanyak 1.884.904 pohon dengan luas panen 188,4 hektare dan produksi 4.385,5 ton.
Untuk itu, si pemilik Astaga Naga ini sengaja menonjolkan potensi wisata yang mampu diimplementasikan melalui kebun buah naga tersebut. Sebagai salah satu klaim bahwa Banyuwangi merupakan kabupaten penghasil buah naga.
"Banyuwangi ini kan terkenal sebagai penghasil buah naga, jadi saya ingin ambil konsep ini sekalian edukasi ke masyarakat. Selain berwisata, sekaligus belajar," katanya.
Selama berwisata, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat menawan. Betapa tidak, ketika pada malam hari lampu-lampu terang bakal menghujani seluruh area kebun. Sebuah destinasi yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang hobi berfoto selfi.
Tidak hanya menjual suasana yang menakjubkan ini saja, Astaga Dragon juga memiliki kuliner yang sangat nikmat. Lebih dari itu terdapat pula terapi ikan yang bisa dicoba bagi wisatawan yang mendambakan hidup sehat bersama alam.
"Kita juga siapkan kuliner. Makanan-makanan khas Banyuwangi, seperti sego enthuk. Ada juga terapi ikan. Jadi pengunjung nantinya bisa menikmati kuliner sambil terapi," tutur Agus.
Beruntung bagi wisatawan yang berkunjung saat musim mekar buah tiba. Bunga-bunga buah naga ini memiliki bentuk yang cantik. Berwarna putih dan besar. Namun perlu dipahami, bunga tersebut hanya mekar selama satu malam saja. Keesokan harinya bunga akan layu.
Selama mekar bunga ini, pengunjung senantiasa akan diberikan edukasi oleh pengelola. Pengunjung akan diajarkan secara langsung bagaimana cara mengawinkan bunga buah naga. Termasuk, proses penanaman hingga pengolahan hasil panen.
"Disini pengunjung juga dijelaskan tentang pertanian buah naga juga proses pengembangan hingga cara pengolahan hasil buah," katanya.
Untuk diketahui, agrowisata kebun buah naga di Astaga Dragon di Banyuwangi ini bisa dikunjungi mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Tiket masuknya cukup murah, pengunjung hanya dengan merogoh kocek Rp 5 ribu per orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |