Pemkab Sleman Dukung Keberadaan Wisata Baru Pasar Majapahit di Cangkringan

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Keberadaan destinasi wisata baru Pasar Majapahit yang dikelola RT 02 Dusun Karanggeneng, Desa Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman mendapat tanggapan positif dari Pemkab Sleman.
Panewu (Camat) Cangkringan, Ir Suparmono MM mengatakan, destinasi wisata pasar tersebut dapat menopang perekonomian di wilayah Cangkringan. Sebab, pasar yang diluncurkan pada Minggu (29/11/2020) merupakan bagian dari obyek wisata edukasi.
Advertisement
“Kapanewon Cangkringan memberikan perhatian tersendiri terhadap pengelolaan obyek wisata termasuk obyek wisata yang dikelola warga. Sebab, hal ini sejalan dengan keragaman obyek yang ada di wilayah Sleman sekaligus dapat menggeliatkan perekonomian warga,” kata Suparmono.
Pasar tradisi Majapahit yang digagas dan dieksekusi oleh warga RT 02 Dusun Karanggenang, menjadi salah satu obyek wisata alternatif. Harapannya, kedepan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berasal dari wisata di Desa Umbulharjo.
“Tentu baik Pemerintah Kalurahan terlebih Kapanewon Cangkringan akan selalu mendukung kegiatan seperti ini,” tegas Suparmono, Panewu Kapanewon Cangkringan ini.
Kabid Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemkab Sleman, Aris Herbandang SIP mengatakan, Pasar Majapahit merupakan cerminan tetap bergeraknya aktivitas ekonomi di wilayah Kapanewon Cangkringan yang berjarak aman dari Gunung Merapi. Dinas Pariwisata Sleman mengapresiasi inovasi masyarakat Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, yang memperkaya alternatif destinasi pariwisata kuliner berbasis masyarakat di lereng Merapi.
Ia mengingatkan, pengelola tetap selalu menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 dengan penerapan Citamasjajar (Cuci Tangan, pake Masker, dan Jaga Jarak), memperhatikan kebersihan baik makanan maupun lingkungannya, menjajakan kuliner yang sehat dan aman, serta menata keasrian dan kenyamanan lingkungannya.
“Keberadaan Pasar Majapahit ini tentunya dapat dipaketkan dengan trip jeep wisata. Kami berharap Pasar Majapahit dapat secara konsisten menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kualitas sajian dan pelayanannya,” kata Aris.
Apabila Pasar Majapahit ingin eksis dan dikenal luas masyarakat luas. Maka, pengelola wajib menjaga kepercayaan. Karena itu, para pelaku usaha dan ekonomi kreatif harus dapat menjalankan protokol kesehatan sebaik-baiknya. Tujuannya, untuk memudahkan dalam membangun rasa percaya dan aman bagi para wisatawan.
“Yang terpenting sekarang ini adalah membangkitkan rasa percaya masyarakat sehingga mereka mau berwisata dengan tetap merasa aman dan nyaman. Baik dari Covid-19, maupun dari bahaya erupsi Merapi,” jelas Aris Herbandang, Kabid Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemkab Sleman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |