Wisata

Lika-Liku Usaha Sewa Papan Selancar di Pantai Pangandaran

Selasa, 15 Desember 2020 - 04:25 | 151.43k
Sewa papan selancar di Pantai Pangandaran (Foto: Rizal/TIMES Indonesia Priangan Timur)
Sewa papan selancar di Pantai Pangandaran (Foto: Rizal/TIMES Indonesia Priangan Timur)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Memasuki liburan akhir tahun, Pantai Pangandaran mulai ramai dikunjungi wisatawan. Walaupun begitu, tukang sewa papan selancar yang ada di Pantai Pangandaran mengatakan pendapatannya masih belum maksimal jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi Covid-19.

"Sebelum ada pandemi bisa mendapatkan penghasilan Rp500.000. Sekarang  hanya Rp250.000, turun setengahnya," ucap Hamdan Nurhadi, salah satu yang menyediakan sewa papan selancar di Pantai Pangandaran kepada TIMES Indonesia Priangan Timur, Minggu (13/12/2020).

Advertisement

Hamdan juga menambahkan keadaan tersebut diakibatkan karena sepinya pengunjung. "Sudah mulai ramai setelah sebelumnya akses masuk Pantai Pangandaran ditutup. Namun wisatawan pantai Pangandaran masih termasuk sepi. Biasanya lebih banyak," papar Hamdan.

Bahkan Hamdan menyebutkan ia hanya akan menyewakan papan selancar pada hari Sabtu dan Minggu saja karena sepinya wisatawan, terlebih akibat adanya pandemi Covid-19. "Saya hanya buka hari Sabtu dan Minggu saja, karena sepi, kalau Senin-Jumat lihat kondisi, kalau ramai pengunjung, baru buka sewa papan selancar," paparnya.

Terkait harga sewa yang ditawarkannya, Hamdan membagi ke dalam tiga jenis berdasarkan ukuran papan. Ukuran papan selancar kecil dihargai Rp10.000, ukuran sedang Rp15.000 dan ukuran besar Rp20.000. Penyewaan tidak diberlakukan jam sewa. Penyewa bisa menggunakan papan selancar yang disewa itu sepuasnya.

Semua papan selancar miliknya, ditandai dengan tulisan "Ayu", yang juga digunakan sebagai nama usahanya. Penandaan papan dilakukan oleh Hamdan supaya tidak tertukar dengan papan selancar lain yang disewakan di Pantai Pangandaran selain milik dirinya.

"Diberi tanda Ayu, supaya tidak tertukar. Pernah juga ada beberapa penyewa yang tidak mengembalikan papan selancar, sehingga jika ada tanda bisa dicari," tutur Hamdan.

Terkait beberapa penyewa yang tidak mengembalikan papan selancar, Hamdan pernah mengalami kejadian harus menelusuri pantai bahkan hingga ke pantai seberang menggunakan perahu. Ia berharap para penyewa tidak lagi melakukan hal tersebut.

"Harapannya, para penyewa sadar mengembalikan papan yang disewanya, supaya tidak harus mencari papan, atau bahkan sampai hilang papan selancarnya," pungkas Hamdan, salah satu pemilik usaha penyewaan papan selancar di Pantai Pangandaran(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES