Cagar Alam Pangandaran Hadirkan Keindahan Flora dan Fauna Katulistiwa

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Taman Suaka Cagar Alam Pangandaran kembali beroperasi seperti sedia kala. Sebelumnya, wisata alam di Kabupaten Pangandaran, Jawa Bara ini sempat ditutup untuk umum karena pandemi Covid-19. Biasanya setiap akhir atau hari libur, wisatawan banyak berkunjung ke Taman Suaka Cagar Alam Pangandaran.
Cagar Alam ini merupakan sebuah kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan flora dan fauna Karena itu, kawasan ini harus dilindungi agar terus lestari dan tumbuh secara alami.
Advertisement
Cagar Alam Pangandaran ini berbentuk semenanjung dengan luas 5.300 Hektare (ha) yang terbagi menjadi dua, yaitu taman wisata alam seluas 370 ha dan hutan seluas 470 ha.
Tak heran jika Cagar Alam selalu banyak dikunjungi wisatawan karena flora dan fauna di dalamnya sangat unik serta beragam.
Di Kawasan ini terdapat berbagai hewan, di antaranya monyet ekor panjang, kalong lutung, rusa, kancil, landak, biawak. Selain itu, ada pula burung merak, burung canghegar, burung cipeuw dan burung jogjog.
Sedangkan flora atau tetumbuhan dan pohondi Kawasan ini didominasi oleh Laban, Kisegel, Merong, Pohon Kondang, Pohon Barringtonia. Kemudian, ada satu pohon yang unik karena berbentuk seperti sebuah roket luar angkasa. Konon pembuatan roket terinspirasi dari pohon ini.
“Keragaman flora dan fauna yang di Taman Suaka Cagar Alam ini sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Adapun hewan yang didatangkan dari luar Pangandaran misalnya burung merak contohnya,” papar Ketua PPWP (Perkumpulan Pemandu Wisata Pangandaran), yakni Ujang Sutiana (43) kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/12/2020).
Selain bisa menikmati keindahan flora dan fauna yang unik, wisatawan juga bisa melakukan junggle tracking. Salah satu destinasi untuk jungle tracking ialah Curug Pananjung atau Air Terjun yang menghadap langsung ke laut lepas dan Lapang Banteng. Bagi para pecinta alam yang hobi menjejah dan mengeksplor alam, tentu Taman Suaka Cagar Alam Pangandaran adalah pilihan yang tepat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |