Wisata

Ada Coworking Space di Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta

Jumat, 18 Desember 2020 - 21:08 | 98.90k
Pasar Prawirotaman yang dilengkapi eskalator dan Coworking Space di lantai 4. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Pasar Prawirotaman yang dilengkapi eskalator dan Coworking Space di lantai 4. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta. Peresmian pasar yang dilengkapi dengan fasilitas coworking space tersebut dilakukan secara virtual dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (18/12/2020).

Dalam peresmian tersebut juga hadir pula Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, sejumlah pejabat Pemda DIY, dan Pemkot Yogyakarta.

Advertisement

Sri-Sultan-Hamengku.jpg

Dalam kesempatan itu, Sri Sultan HB X mengatakan, revitalisasi pasar tradisional hendaknya tidak hanya difokuskan pada aspek fisik saja. Tetapi, juga disertai dengan revitalisasi manajemen. Hal itu bertujuan agar pengelola dan pedagang dapat mengikuti standar pelayanan dan pengelolaan pasar yang bersih, sehat, dan nyaman.

“Selain itu, harus didukung juga dengan revitalisasi ekonomi sebagai upaya peningkatan pendapatan serta akses pedagang terhadap pembiayaan dan sumber produk perdagangan. Karena pasar rakyat merupakan sarana perdagangan dan titik distribusi strategis dalam mengawal harga dan menjaga inflasi,” kata Sri Sultan.

Pasar-Prawirotaman-2.jpg

Revitalisasi Pasar Prawirotaman dilakukan bersama dengan sejumlah bangunan cagar budaya dan ikon Kota Yogyakarta seperti Kawasan Simpang Tugu, pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, dan pedestrian Jalan KH Ahmad Dahlan tahap pertama. Pasar Prawirotaman dibangun kembali menjadi bangunan empat lantai.

“Lantai keempat bangunan pasar ini akan digunakan untuk coworking space bagi para desainer muda dan usaha start-up guna merintis gagasan inovasi dalam mengembangkan industri kreatif DIY,” papar Sri Sultan.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Prawirotaman dibiayai dengan dana dari APBN sejak 2019 lalu hingga 2020 ini. Pasar Prawirotaman dikembangkan menjadi pasar tradisional milenial berbasis digital. Revitalisasi pasar ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi.

“Pasar ini menjadi pasar tradisional pertama di Kota Yogyakarta yang proses transaksinya dilakukan secara digital,” kata Haryadi yang kembali menerangkan Pasar Prawirotaman yang menjadi kebanggaan masyarakat karena dilengkapi coworking space di lantai 4. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES