Wisata

Menengok Candi Songgoriti, Wisata Sejarah Kota Batu

Selasa, 29 Desember 2020 - 12:08 | 128.08k
Candi Songgoriti tetap dikunjungi wisatawan yang datang ke Kota Wisata Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)
Candi Songgoriti tetap dikunjungi wisatawan yang datang ke Kota Wisata Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Kota Batu tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, namun juga dengan wisata sejarah. Salah satu wisata yang sering dikunjungi wisatawan adalah Candi Songgoriti, candi tertua di Jawa Timur.

Candi ini berada di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Selain merupakan Candi Tertua di Jawa Timur, candi ini istimewa karena di bawah candi terdapat aliran air.

Advertisement

Candi-Songgoriti-2.jpg

"Rata-rata pengunjung heran karena di bawah Candi ini terdapat tiga jenis aliran air. Satu jenis air panas, satu jenis air dingin dan satu jenis air agak berasa, ada yang menyebut berasa seperti air kelapa," kata Juru Kunci Candi Songgoriti, Haryoto.

Pengunjung candi ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai Sabang sampai Merauke, katanya. Kedatangan mereka dengan berbagai tujuan, ada yang memang pecinta wisata sejarah, namun juga ada yang datang untuk terapi air panas.

Lebih lanjut ia menjelaskan Candi Songgoriti berada di lembah antara Gunung Kawi dan Anjasmara. Candi ini dibangun dari batu andesit dekat dengan sumber mata air panas. Bagian Candi ini meliputi batur berbentuk persegi berukuran 14,36 x 10 meter, kaki, badan dan atap yang telah runtuh.

Pada fasad Selatan mengalami runtuh sehingga bagian perigi candi terlihat. Badan candi berdenah diagram mandala dan setiap fasad terdapat relung yang dihias lidah api dan makara yang distilir motif floral.

Candi-Songgoriti-3.jpg

Terdapat fragmen Arca Pria pada relung Utara dan Durga Mahisasuramardhini pada relung Timur yang mengindikasikan bahwa bangunan ini bernafaskan Hindu Siwa.

Pada Batur candi sisi Utara dan Timur terdapat enam jaladwara yangmengindikasikan bahwa bangunan tersebut merupakan petirtaan seperti Candi Tikus.

Berdasarkan pola denah dan gaya ukirannya menunjukkan bahasa candi songgoriti termasuk gaya seni klasik tua sekitar abad 10 Masehi.

Sekadar diketahui, Candi Songgoriti ditemukan Van Ijsseldijk pada 1799. Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran terhadap candi ini pada 1849 dan 1863 diketuai Igg dan Brumund.  Sementara Knebel juga melakukan inventarisasi serta pemugaran pada tahun 1902 dan 1921-1923.

Penasaran ingin melihat langsung bagaimana kondisi Candi Songgoriti sebagai salah satu wisata sejarah di Kota Batu? Wayahe Nang Mbatu, jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES