Wisata

Village Talk Asah Kreativitas Produk Desa

Rabu, 31 Maret 2021 - 09:56 | 51.96k
Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar menggelar Village Talk bertema “Product Development, Sosial Media Marketing,” di Bukit Akasia, Desa Wisata Cinanjung, Kec Tanjungsari, Kab Sumedang, Selasa (30/3/21). (FOTO: Disparbud Jabar)
Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar menggelar Village Talk bertema “Product Development, Sosial Media Marketing,” di Bukit Akasia, Desa Wisata Cinanjung, Kec Tanjungsari, Kab Sumedang, Selasa (30/3/21). (FOTO: Disparbud Jabar)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) menggelar Village Talk bertema “Product Development, Sosial Media Marketing,” di Bukit Akasia, Desa Wisata Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Selasa (30/3/21).

Kegiatan ekraf masuk desa ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pemerataan pembangunan yang berbasis kearifan lokal. Dengan metode pelatihan branding, packing dan digital marketing bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf).

Village Talk 2

Kabupaten Sumedang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Village Talk pertama yang diselenggarakan tahun ini. Banyaknya inovasi ekonomi kreatif di sektor pariwisata di Desa Cinanjung yang didasari atas gotong royong masyarakat karena kesadaran akan potensi desa yang merupakan binaan dari Disparbudpora Kabupaten Sumedang. 

Untuk itu program Village Talk Disparbud Jabar hadir guna mengembangkan ekonomi kreatif dari desa ini. 

Kepala Disparbud Jabar diwakili Sekdisparbud, Andrie Kustria Wardana mengatakan produk-produk kreatif harus didukung dengan ide-ide yang brilian yang lahir dari SDM yang kreatif dan kompeten. 

"Atas dasar inilah pelatihan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pencerahan kepada masyarakat Desa Cinanjung,” kata Andrie. 

Kabid Industri Pariwisata Disparbud Jabar, Lusi Lesminingwati menjelaskan Village Talk bertujuan dalam pengembangan desa wisata. Untuk memulainya diperlukan adanya SDM yang berkembang. 

"Pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif harus memiliki konsep connect, colaborate and commerce, sehingga potensi yang ada dapat dimaksimalkan," tutur Lusi. 

Sementara Kasi Pengembangan Kemitraan Disparbud Jabar, Melinda Rizki mengaku senang dan bangga atas kekompakan dan antusias yang ada di masyarakat Desa Cinanjung dalam pelatihan Village Talk kali ini. 

Village Talk yang diselenggarakan di Kabupaten Sumedang dihadiri 30 peserta yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Cinanjung dan Kelompok Ekonomi Kreatif Desa Cinanjung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES