TIMESINDONESIA, BALI – Berlibur ke Pulau Bali semakin asyik dengan menikmati keunggulan kuliner khas Jepang di Restaurant Hoshinoya Bali. Hoshinoya Bali menghadirkan Sukiyaki, menu fine dining otentik Jepang yang nikmat, dilengkapi dengan pemandangan hutan Ubud yang memukau.
Executive Chef, Mitsuaki Senoo, menciptakan perpaduan kuliner yang sangat berbeda, yang merupakan hasil kreasi selama pengalamannya sebagai chef bintang lima, dengan mengolah bahan-bahan berkualitas premium. Sukiyaki terdiri dari irisan sapi striploin, sayuran, tahu dan Shirataki dengan telur rebus tanpa kulit, Onsen-tamago.
Advertisement
Kecap manis sukiyaki, yakni Warishita, diracik dari kecap, gula, dan mirin sehingga menghasilkan cita rasa yang manis, harum dan tentunya menonjolkan rasa umami atau gurih. Harga RP480.000++ per porsi. Tersedia untuk santap siang atau malam di Restaurant.
Bukan hanya resor yang ikonik, suasana di HOSHINOYA Bali juga menyelipkan keunikan budaya Jepang, yang tercermin dalam kegiatan yang bisa dilakukan tamu selama menginap di resor. Beberapa kegiatan untuk menjadi selingan selama Staycation adalah Origami Challenge dimana seniman origami akan memandu tamu untuk membuat berbagai prakarya origami.
Beberapa bentuk diantaranya burung bangau, kupu-kupu, senjata Ninja dan sebagainya. Sangat menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Aktivitas ini terbuka untuk tamu setiap hari dari 16:00–18:00, tanpa pemesanan sebelumnya.
Untuk menyempurnakan pengalaman menginap dan kenyamanan di dalam resor, tamu bisa menikmati Welcome Matcha di Hoshinoya Bali. Tamu diundang untuk mencicipi minuman khas Jepang berupa bubuk halus hasil olahan daun teh hijau. Teh ini kemudian diseduh dan diracik serta dihidangkan bersama camilan manis khas Jepang, kue Dorayaki. Alami sensasi keheningan berbalut alam dengan ditemani aroma dan rasa hidangan khas Jepang. Tersedia untuk tamu setiap hari dari pukul 14:30-16:30, tanpa pemesanan sebelumnya.
Bagi mereka yang ingin mengkreasikan perpaduan budaya Jepang dan Bali, ada aktivitas menarik yakni program membatik, “Batik Saya”. Tamu bisa terlibat langsung dalam pembuatan kain batik dengan tangan. Menggunakan cetakan dari tembaga berbentuk pola tradisional Bali yang dirancang khusus untuk HOSHINOYA Bali oleh seniman batik Jepang, Yuka Ueda.
Tamu akan mengaplikasikan lilin dan mewarnai kain dengan tangan, sehingga bisa menciptakan pola batik yang unik. Terbuka untuk tamu mulai 20 November dalam dua sesi, dari pukul 11:00- 12:00 dan 15:00-16:00. Tamu harus memesan kegiatan ini sehari sebelumnya, paling lambat pukul 16:00.
Kegiatan Origami Challenge, Welcome Matcha and Batik Saya tersedia untuk tamu secara gratis dan eksklusif untuk tamu menginap. Lepaskan segala keletihan dan pasrahkan diri dalam keteduhan alam hutan Ubud, dengan pemandangannya yang menyejukkan. Salah satu ritual yang terinspirasi oleh kelimpahan rempah dan herbal Bali ini diantaranya adalah Boreh Bali, yang ditawarkan di Spa.
Boreh Bali yang terbuat dari beragam jenis rempah-rempah khas Bali menjadi salah satu ritual yang diminati karena bersifat relaksasi dan penyembuhan. Ritual ini dimulai dengan pijatan di punggung menggunakan essential oil yang dilanjutkan dengan lulur dan membungkus tubuh dengan Boreh Bali yang menghangatkan tubuh dan bahan-bahan herbal dan jamu yang berkhasiat untuk nyeri pada otot dan kelelahan.
Akhiri ritual dengan berendam dalam air garam sehingga mampu memberikan efek relaksasi yang optimal. Ritual selama 90 menit, di harga RP1.400.000 per orang. Ritual ini bisa dipesan di Spa setiap hari dari pukul 10:00-19:00. Pemesanan ritual ini sehari sebelumnya dan eksklusif untuk tamu yang menginap.
Temukan semua program yang menarik ini untuk pertimbangan saat berlibur berikutnya ke Bali di HOSHINOYA Bali, dimana tamu bisa mendapatkan informasi terkini melalui kanal media sosial di Instagram @hoshinoyabali. Dengan like dan follow kanal ini, tamu bisa berinteraksi dengan Hoshinoya Bali maupun membuat reservasi untuk menginap.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
