Wisata

Jellyfish Lake, Danau Kuno Dipenuhi Ubur-ubur Jinak

Rabu, 16 Maret 2022 - 05:14 | 100.96k
Jellyfish Lake dari atas. (Foto: Wikimedia Commons)
Jellyfish Lake dari atas. (Foto: Wikimedia Commons)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada tempat unik di negara tetangga, Republik Palau. Letaknya sedikit ke utara dari Maluku. Tempat ini cukup terkenal di kalangan pelancong dan pecinta diving. Pasalnya, tempat tersebut memiliki sebuah danau yang dipenuhi ubur-ubur jinak. Danau tersebut terkenal dengan sebutan Jellyfish Lake.

Jellyfish Lake merupakan danau yang terletak di Pulau Koror, Republik Palau.  Palau sendiri merupakan negara kecil berbentuk Republik dengan puluhan kepulauan kecil yang menjadi wilayahnya.

Advertisement

Sedangkan Koror, dimana Jellyfish Lake berada merupakan kepulauan tanpa penghuni. Mayoritas pulau kecil ini diisi bebatuan dan pepohonan, serta beberapa satwa liar setempat.

Jellyfish lake ini disinyalir merupakan danau kuno yang terbentuk sekitar 12.000 tahun yang lalu. Diperkirakan, danau ini dulunya merupakan sebuah cekungan yang terhubung dengan laut.

Saat air laut menyusut, cekungan ini kemudian terpisah dan menjadi sebuah danau. Uniknya lagi, saat danau terbentuk diperkirakan terdapat beberapa ekor ubur-ubur yang tertinggal di danau tersebut.

Jellyfish-Lake-2.jpgPengunjung berenang bersama jutaan ubur-ubur cantik nan jinak disekitarnya. (Foto: Wikimedia Commons)

Berhubung dengan tidak adanya predator yang tertinggal di danau akhirnya para ubur-ubur tersebut dapat berkembang biak dengan leluasa. Kini danau tersebut dipenuhi jutaan ubur-ubur cantik yang bebas berenang kesana-kemari.

Menariknya, ubur-ubur di Jellyfish Lake ini akan bergerak berkumpul mengikuti pergerakan matahari. Mereka akan memulai perjalanan mereka dari Barat, tempat yang paling pertama terkena sinar matahari, kemudian ke tengah dan di sore hari berada di bagian Timur.

Hal ini disebabkan oleh munculnya alga yang hanya aktif saat terkena sinar matahari. Diketahui alga merupakan makanan utama dari para ubur-ubur di Jellyfish Lake ini.

Awalnya, ubur-ubur ini merupakan ubur-ubur penyengat seperti mkhluk sejenis lainnya. Namun karena tidak adanya oemangsa, akhirnya mereka beradaptasi dan melemahkan sistem persenjataan mereka.

Kondisi  ini dimanfaatkan para pelancong dan penyelam untuk berenang lebih dekat dengan mereka. Namun, khawatir akan rusaknya ekosistem ubur-ubur di Jellyfish Lake ini pemerintah Palau kini melarang wisatawan mengunjungi tempat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES