
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jika ditanya pulau apakah yang paling terkenal di Indonesia, tentu saja banyak yang akan menjawab Bali. Adat yang masih terjaga serta kondisi alam dan pariwisatanya yang indah, membuat banyak orang yang tidak lelah untuk berkunjung ke sana. Tetapi saat ini, tanah Sasak juga mulai dilirik oleh para wisatawan dengan adanya Sirkuit Mandalika.
Pelaku industri pariwisata di tanah Sasak mulai bergerak cepat untuk mengenalkan alam, kuliner, serta wisatanya yang lain. Salah satunya adalah Bukit Merese atau Merisik yang artinya bukit gundul. Sebuah bukit yang hanya berupa hamparan rumput hijau tanpa pepohonan. Selain itu, penduduk sekitar juga menyebutnya Bukit Cinta, dengan panorama yang indah akan membuat semua wisatawan yang berkunjung langsung jatuh cinta dengan tempat ini.
Advertisement
Terletak di wilayah Lombok Selatan, bukit ini masih satu lokasi dengan Tanjung Aan dan masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tidak terlalu jauh dari Sirkuit Mandalika. Kira-kira 12 menit perjalanan menggunakan kendaraan, dan 20 menit dari pantai Kuta Mandalika. Jika kalian datang dari Kota Mataram, butuh waktu 2 jam untuk sampai. Perjalanan yang lumayan melelahkan memang. Tetapi, sungguh, semua waktu itu akan terbayar ketika sampai.
Memang di awal kalian akan menjumpai sebuah bukit tanpa pepohonan yang menjulang di depan kalian. Tetapi untuk yang mencari tempat trekking, tempat ini cocok sekali karena selain medannya yang mudah dan tidak terlalu tinggi, hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk mencapai puncak bukit. Jangan lupa untuk mengenakan alas kaki yang nyaman. Jika kalian kelelahan atau tidak kuat lagi di tengah jalan, kalian bisa menyewa ojek yang berlalu-lalang mengantarkan wisatawan loh.
Saat mencapai puncak, kalian bisa melihat hamparan pantai Tanjung Aan dan air laut yang berwarna biru kehijauan, wisata Batu Payung juga dapat terlihat dengan jelas dari atas sana. Udara yang bertiup kencang membuat semua penat hilang.
Jika kalian datang pada bulan Desember-Februari, bukit ini terlihat subur dengan rumput hijau yang tumbuh. Untuk kalian yang datang pada saat musim kering pada Mei-Juni, tidak masalah karena bukit ini tetap menyimpan pesonanya di balik rerumputan yang kecokelatan. Apalagi bukit ini juga menjadi spot yang bagus untuk melihat sunrise atau sunset. Kalian hanya perlu memperhatikan petunjuk arah yang menunjukkan rute berbeda.
Selain itu kalian juga bisa berkemah dan biasanya penduudk setempat juga melepaskan hewan ternaknya untuk mencari makan. Oh iya, jangan lupa untuk mengabadikan kenangan kalian dengan foto instagramable.
Ada tips untuk kalian yang ingin pergi ke sana. Karena tidak ada pedagang di sana. Jadi disarankan untuk membawa bekal sendiri ya!
Jangan lupa untuk membawa kembali sampah kalian, agar kebersihannya tetap terjaga. Selain itu pastikan baterai ponsel atau kamera kalan penuh ya, karena kalian pasti tidak akan berhenti mengabadikan panorama di sana.
Untuk tiket masuk Bukit Merese sendiri terbilang gratis. Kalian hanya perlu membayar parkir sebesar Rp5.000,- untuk motor dan Rp10.000,- untuk mobil. Jangan khawatir, karena bukit ini buka selama 24 jam loh! Tertarik? Masukkan saja bukit di tanah Sasak ini ke list liburan kalian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |