Catat, Ini Wisata Candi di Malang yang Bisa Jadi Pilihan Liburan Lebaran

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah destinasi wisata candi di Kabupaten Malang maupun situs Purbakala bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun wisatawan pada libur Lebaran 1443 H atau 2022 kali ini.
Selain peninggalan sejarah yang patut dilestarikan, destinasi wisata candi di Kabupaten Malang juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak maupun generasi muda.
Advertisement
Prosesi ruwatan yang dilakukan di Candi Kidal. (Foto : dok TIMES Indonesia).
Berikut daftar Destinasi Wisata Candi di Kabupaten Malang yang bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi pada Libur Lebaran 1443 H atau 2022 kali ini :
1. Candi Singosari
Siapa yang tidak kenal dengan Candi Singosari di Kabupaten Malang. Meski bangunan candi tersebut tidak semegah Candi Prambanan maupun Candi Borobudur, nama Candi Singosari tidak kalah tenar.
Karena Candi Singosari memiliki sejarah panjang dan kisah sejarah menarik. Candi Singosari dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara yang telah mangkat pada tahun 1292 (leluhur raja-raja Majapahit).
Prasasti Gajah Mada (1351 M) menyebutkan bahwa adanya pembangunan caitya yang dilaksanakan Mahapatih Gajah Mada untuk batara sang mokta ring Siwa Buddha Laya.
Keberadaan Candi Singosari di Kabupaten Malang sangat terjangkau. Karena aksesnya dekat dengan poros utama Jalan Raya Surabaya-Malang yang milik Provinsi.
Selain itu, Candi Singosari menarik minat sejumlah tokoh, pejabat publik hingga artis. Artis Luna Maya juga pernah mengabadikan fotonya di Candi Singosari.
2. Candi Jago
Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya 22 km ke arah timur dari Kota Malang.
Masih dalam satu arah menuju Gunung Bromo maupun Taman Nasional Brimob Tengger Semeru atau TNBTS. Karena letaknya di Desa Tumpang, candi ini sering juga disebut Candi Tumpang. Penduduk setempat menyebutnya Cungkup.
Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama candi ini yang sebenarnya adalah Jajaghu. Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha, yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha.
Aliran tersebut berkembang selama masa pemerintahan Kerajaan Singasari, sebuah kerajaan yang letaknya sekitar 20 km dari Candi Jago. Jajaghu, yang artinya adalah 'keagungan', merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat suci.
Masih menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, pembangunan Candi Jago berlangsung sejak tahun 1268 M sampai dengan tahun 1280 M, sebagai penghormatan bagi Raja Singasari ke-4, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana.
Walau dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Singasari, disebut dalam kedua kitab tersebut, Candi Jago selama tahun 1359 M merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
3. Candi Kidal
Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya sekitar 20 km ke arah timur dari kota Malang.
Candi ini dapat dikatakan merupakan candi pemujaan yang paling tua di Jawa Timur, karena pemerintahan Airlangga (11-12 M) dari Kerajaan Kahuripan dan raja-raja Kerajaan Kediri (12-13 M) hanya meninggalkan Candi Belahan dan Jalatunda yang merupakan petirtaan atau pemandian.
Candi Kidal dibangun pada 1248 M, setelah upacara pemakaman 'Cradha' untuk Raja Anusapati dari Kerajaan Singasari. Tujuan pembangunan candi ini adalah untuk mendarmakan Raja Anusapati, agar sang raja dapat mendapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa.
Dibangun pada masa transisi dari zaman keemasan pemerintahan kerajaan-kerajaan Jawa Tengah ke kerajaan-kerajaan Jawa Timur, pada Candi Kidal dapat ditemui perpaduan corak candi Jawa Tengah dan candi Jawa Timur. Sebagian pakar bahkan menyebut Candi Kidal sebagai prototipe candi Jawa Timuran.
Candi Kidal juga dikenal dengan tempat Plokamator Bung Karno yang mendapat inspirasi mengenai lambang negara Garuda. Ini dibuktikan dengan adanya relief Garudeya di Candi tersebut.
Selain itu, Candi Kidal juga sebagai tempat prosesi seperti ruwatan, hingga belajar sejarah seperti yang dilakukan oleh Duta Pancasila Kabupaten Malang.
Inilah Wisata Candi di Kabupaten Malang yang bisa menjadi pilihan untuk wisatawan maupun masyarakat pada libur Lebaran kali ini, dalam rangka memperkaya pengetahuan sejarah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |