Wisata

Pemkot Tergetkan 1,9 Juta Wisatawan Bisa 'Plesiran' ke Kota Malang

Jumat, 03 Juni 2022 - 15:40 | 48.27k
Suasana malam hari di sepanjang jalan Kayutangan Heritage Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana malam hari di sepanjang jalan Kayutangan Heritage Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sektor pariwisata Kota Malang selama dua tahun terakhir terpaksa tiarap akibat Pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, selama pandemi, khususnya Kota Malang, sejumlah pembatasan mobilitas masyarakat terus digencarkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dari catatan Pemkot Malang, di tahun 2019 sebelum Covid-19 merebak, jumlah wisatawan asing dan domestik yang plesiran ke Kota Malang bisa tembus di angka 6 juta orang.

Namun, jumlah tersebut pun tiarap di tahun 2020 ketika Covid-19 datang. Di tahun tersebut, diketahui jumlah wisatawan yang datang ke Kota Malang hanya sekitar 714 ribu orang saja. Lalu di tahun 2021, sedikit meningkat diangka 800 ribu wisawatan.

Di tengah kelonggaran mobilitas masyarakat dengan melandainya Covid-19, menjadi angin segar untuk kembali pulihnya perekonomian, khususnya di sektor pariwisata.

Benar saja, Pemkot Malang kini telah menargetkan wisatawan asing maupun domestik untuk menikmati Kota Malang dengan jumlah yang cukup signifikan.

"Kami menargetkan ada 1,9 juta wisawatan asing maupun lokal bisa berlibur di sini, apalagi melihat kondisi Covid-19 mulai melandai," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat (3/6/2022).

Kayutangan-2.jpg

Ida mengungkapkan, dirinya optimistis dengan target tersebut, karena melihat kondisi lebaran beberapa waktu lalu mulai menunjukkan situasi normal.

Di momen tersebut, dalam sehari saja Pemkot Malang mampu mencatat sekitar 6 ribu sampai 7 ribu wisatawan datang ke Kota Malang. Jika ditotal, setidaknya ada 14 ribu wisatawan datang ke Kota Malang selama tujuh hari lebaran.

Dengan berpegang teguh oleh capaian tersebut, Ida pun merasa yakin di tahun 2022 ini pihaknya mampu panen jutaan wisatawan lagi. Apalagi, sejumlah hotel berbintang dan tempat wisata tematik juga siap memanjakan wisatawan.

"Event kampung tematik kan tetap jalan, tapi kami juga batasi di tempat wisata dan hotel tak memaksakan kapasitas penuh," tuturnya.

Untuk itu, Disporapar mempunyai rencana untuk menggaet para wisatawan yang datang ke Kota Malang. Cara tersebut, salah satunya seperti mempromosikan di media sosial (medsos). "Dengan cara itu, kita bisa menggaet wisatawan untuk datang. Bahkan seperti destinasi wisata Kayutangan Heritage saat ini juga lagi gencar menjadi daya tarik promosi," pungkasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES