Situs Ziarah Haji di Madinah dan Makkah, JCH Indonesia Bisa Berkunjung

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jemaah Calon Haji/ JCH Indonesia sudah ada yang tiba di Arab Saudi. Biasanya sambil menunggu serangkaian ibadah haji, banyak jemaah yang memanfaatkan untuk berkunjung ke situs ziarah di Madinah maupun Makkah.
Ibadah haji dan umrah juga disebut ibadah ziarah. Karena memang banyak tempat ziarah yang dapat dikunjungi.
Advertisement
Meski tak wajib, namun hampir semua jemaah haji dan umrah tidak akan melewatkan wisata ziarah tersebut.
Sedikitnya ada tujuh situs ziarah yang biasanya dikunjungi. Apa sajakah itu?
1. Jabal Nur atau Gua Hira
Lokasinya tak jauh dari Masjidil Haram Makkah, sekitar 6 km sebelah utara.
Gua Hira sangat bersejarah, karena di tempat ini Nabi MuHammad menerima wahyu yang pertama, yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5.
Untuk menggapainya, peziarah harus naik bukit yang terjal. Diperlukan tenaga dan fisik yang kuat agar bisa mencapai pusat Gua Hira.
2. Jabal Tsur
Jabal Tsur terletak sekitar 5 km dari arah selatan Masjidil Haram. Jabal Tsur merupakan tempat sang Nabi Muhammad dan sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq bersembunyi dari kejaran kaum Quraish sebelum berhijrah ke Madinah.
Sama seperti Gua Hira, untuk mendapat jabal Tsur, peziarah juga harus memiliki kondisi tubuh yang sehat. Jabal Tsur dapat ditempuh selama 1,5 jam dengan berjalan kaki.
3. Jabal Rahmah
Lokasinya berada di bukit Arafah dan berada di antara Makkah dan Thaif.
Tempat ini diyakini sebagai lokasi Nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali.
Selain itu, Jabal Rahmah juga merupakan tempat Nabi Muhammad mendapatkan wahyu terakhir, yaitu Surat Al Maidah ayat 3.
4. Rumah Kelahiran Nabi atau Dar Maulid Nabi
Rasulullah dilahirkan di Kampung Suq Lail. Jemaah haji dan umrah asal Indonesia lebih mengenalnya dengan pasar seng.
Lokasinya hanya 150 meter dari pintu depan Babussalam Masjidil Haram. Kini rumah kelahiran Nabi dimanfaatkan sebagai perpustakaan.
5. Masjid Jin atau Masjid Al Bai'ah
(Sumber: republika)
Masjid Jin adalah tempat golongan jin bersumpah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah.
Di masjid ini juga sangat bersejarah, sebab Allah menurunkan wahyunya surat Jin ayat 1-2.
Masjid ini berlokasi di distrik Ma'la 2 km dari arah utara dari Masjidil Haram, atau 100 meter dekat areal pekuburan Kota Makkah.
6. Museum Haramain
Museum ini disebut juga museum kakbah. Lokasinya sekitar 10 km di pinggiran Kota Makkah.
Seperti fungsi museum pada umumnya, museum Haramain juga menyimpan benda kuno yang berasal dari Masjidil Haram dan Majid Nabawi. Mulai dari fosil kayu tua potongan pilar Kakbah, kunci kayu pintu kakbah, pintu kakbah pertama yang terbuat dari kayu dan pintuk kakbah pertama yang dibuat dari emas.
Ada juga ember dan kerekan untuk mengambil air zam-zam, tangga kuno yang digunakan untuk masuk kakbah, bekas mimbar Rasulullah dan Al Quran yang telah berusia ratusan tahun dengan huruf Arab yang berbeda. Termasuk juga ornamen kuno Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
7. Jabal Uhud
Jabal Uhud merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi atas peperangan besar antara kaum muslimin dan kaum musryikin Makkah.
Lokasinya kurang lebih 5 km dari pusat Kota Madinah.
Semasa hidupnya, Nabi Muhammad berkunjung ke bukit ini setahun sekali untuk berziarah. Sebab di Jabal Uhud ini pula paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib syahid saat berperang. Tentunya JCH Indonesia juga ingin mengikuti kebiasaan nabi dengan mengunjungi situs ziarah Jabal Uhud. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |