Ratusan Bonsai Hiasi Pantai Boom Marina Banyuwangi
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pantai Boom Marina mendadak jadi taman bonsai. Hamparan 600 bonsai memenuhi sekitar pantai. Ada apa nih? Ternyata, Banyuwangi jadi tuan rumah Kontes dan Pameran Bonsai Nasional 2022. Pembudidaya dari berbagai daerah di tanah air memamerkan bonsai mereka. Fantastisnya, Apabila dirupiahkan, bonsai-bonsai tersebut mencapai total senilai Rp25 miliar.
"Dilihat dari jumlah peserta dan bonsai yang dipamerkan, di Banyuwangi ini termasuk salah satu pameran yang terbesar. Kalau dihitung diperkirakan totalnya mencapai Rp25 miliar," kata Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat Erwin Lismar, Selasa (6/9/2022) malam.
Advertisement
Kontes dan pameran bonsai yang diinisasi oleh PPBI dan Pemkab Banyuwangi tersebut, diikuti oleh sekitar 125 peserta yang berasal dari daerah berbagai provinsi di tanah air, mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Riau, dan berbagai provinsi lainnya.
Erwin mengapresiasi antusiasme pameran di Banyuwangi. Menurutnya cukup sulit membuat kolektor atau penggemar bonsai mengeluarkan bonsai kesayangannya untuk ikut pameran.
"Tapi di Banyuwangi banyak yang mengeluarkan bonsai kesayangannya untuk ikut pameran," kata Erwin.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri Kontes dan Pameran Bonsai Nasional 2022. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Berbagai tanaman bonsai mulai beringin, anting putri, santigi, jeruk kingkit, dan lainnya dipamerkan dalam event tersebut. Terdapat kelas prospek, pratama, madya, dan utama. Harga bonsai tersebut mulai dari puluhan juta hingga Rp500 juta.
"Saya berterima kasih atas dukungan dari pemerintah Banyuwangi dalam acara ini. Semoga ini bisa terus berkelanjutan," tambah Erwin.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut menyaksikan pameran tersebut berharap, agar ada sharing ilmu dari kontes dan pameran ini. Menurut Ipuk bonsai dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi yang menjanjikan.
"Bonsai memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Saya berharap dari sini ada sharing ilmu pada anak-anak muda Banyuwangi agar terinspirasi dan tertarik untuk budidaya bonsai. Momentum ini harus diambil karena bonsai memiliki prospek ekonomi yang besar," kata Ipuk.
Memang, dari sisi budidaya dan kewirausahaanya, bonsai tentu dapat dikolaborasikan dengan program Jagoan Tani, program andalan Banyuwangi. Tentunya, dari kontes dan pameran akan banyak kisah-kisah sukses yang bisa ditularkan pada anak-anak muda Banyuwangi.
Pameran Bonsai Nasional 2022. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Seperti pembudidaya bonsai asal Banyuwangi, Muhson Fatawi, ia mengatakan bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurutnya budidaya bonsai tidak membutuhkan modal dan lahan yang besar. Hanya membutuhkan ketekunan.
"Saya hanya punya lahan 800 meter persegi untuk budidaya bonsai. Tapi saya telah menjual bonsai senilai setengah miliar, dan masih ada sisa bonsai setengah miliar yang belum terjual," kata Muhson yang juga mengikuti Kontes dan Pameran Bonsai Nasional 2022 di Pantai Boom Marina ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |