Wisata

Temukan Memorabilia Ratu Elizabeth II di The Victoria and Albert Museum London

Selasa, 20 September 2022 - 06:09 | 59.81k
Beberapa koleksi foto kerajaan yang diambil oleh Cecil Beaton pada tahun 1968. (FOTO: Cecil Beaton/Victoria and Albert Museum)
Beberapa koleksi foto kerajaan yang diambil oleh Cecil Beaton pada tahun 1968. (FOTO: Cecil Beaton/Victoria and Albert Museum)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – The Victoria and Albert Museum, sebuah museum nasional yang berada di London menjadi saksi bisu pemerintahan kerajaan Inggris dari masa ke masa. Di Museum yang diresmikan pada tahun 1899 ini terdapat banyak sekali koleksi kerajaan dari mulai Ratu Victoria hingga Ratu Elizabeth II.

Museum Victoria dan Albert memiliki sejarah panjang. Sebelumnya museum ini sebenarnya sudah dibangun sejak 1852 dengan nama Museum of Manufactures dan terletak di kediaman kerajaan di Pall Mall, London. Namun setahun kemudian namanya diubah menjadi Museum of Ornamental Art.

Pada tahun 1957 lokasi museum ini dipindah ke South Kensington Museum yang kini menjadi lokasinya hingga kini. Kemudian pada tahun 1899 saat kepemimpinan Ratu Victoria, dirinya memutuskan untuk menambahkan beberapa bangunan dan mengubah nama museum menajdi The Victoria dan Albert.

Ruang-makan-museum-Victoria-and-Albert.jpgRuang makan museum Victoria and Albert. (FOTO: Victoria and Albert)

Awalnya Ratu VIctoria sangat menginginkan museum itu dinamakan Albert Museum. namun pihak museum menolak dan mengusulkan namanya bersanding dengan nama suaminya, Pangeran Albert.

Sebaggian besar dari museum kini digunakan sebagai galery nasional. Bahkan kini galeri tersebut memiliki pintu masuk khusus untuk mengakses langsung koleksi  mereka.

Museum ini juga dilengkapi dengan restoran yang memiliki desain mewah kerajaan pada dinding dan atapnya. Meja-meja juga nampak dibuat mengikuti perkembangan jaman dan tampak lebih modern. Bahkan, museum ini dinobatkan menjadi museum pertama di dunia yang memiliki restoran.

Museum Victoria and Albert juga merupakan museum pertama di dunia yang menggunakan pencahayaan yang dibarengi dengan dramatisasi gas untuk membuat suasana lebih berkesan. Namun panorama ini hanya bisa didapatkan pada sore hari.

Pada awal abad ke 19, museum ini digratiskan tiap 3 hari pertama pada tiap minggu dan 3 hari selanjutnya diharuskan membayar sebesar Rp 600 saja. Namun kini anda bahkan tak akan dipungut biaya speserpun untuk memasuki museum ini aliaas gratis.

Museum ini setidaknya memiliki 2000 lebih koleksi kerajaan. namun tak hanya koleksi kerajaan, koleksi lain dari berbagai negara di dunia juga menghiasi museum ini. Mulai dari benda terbesar dan terkecil, benda dengan bentuk unik dan aneh hingga yang menanjakan mata.

Jumlah koleksinya diperkirakan hingga ratusan ribu benda. Barang yang paling tua berumur 5000 tahun dan diperkirakan akan terus bertambah setiap waktu.

Koleksi umum mereka mulai dari foto, lukisan, keramik, busana, furniture dan berbagai bentuk seni pahat kayu, kaca, perhiasan, benda-benda yang terbuat dari besi dan perak, pahatan dan beberapa lainnya.

Hal ini termasuk koleksi busana ratu Elizabeth II dan beberapa asesorisnya. Diketahui, pada ulang tahunnya yang ke 90 lalu, Ratu Elizabeth sudah mengutus asistennya untuk memajang beberapa koleksi bajunya di museum tersebut.

Koleksi baju yang bisa anda lihat di museum Victoria and Albert London antara lain baju dan jubah kebesaran Ratu saat penobatannya tahun 1953 silam. Beberapa baju lain yang memilki kenangan mendalam bagi Ratu Elizabeth II dan keluarga juga dipajang dalam museum tersebut.

Beberapa foto kerajaan yang diambil oleh Cecil Beaton, fotografer ahli kerajaan juga mengjiasi sudut museum Victoria and Albert. Bahkan mereka juga melelang foto-foto Ratu Elizabeth II melalui laman resmi museum. Foto-foto tersebut dibandrol mulai harga 15 juta ketas. Bagaimana? Anda berminat?. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES